Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pantas Sampai Ditegur NATO, Turki Ternyata Bisa Jadi Ancaman Negara Lain Usai Sukses Uji Coba Rudal Petahanan Udara S-400 Buatan Rusia Miliknya, Mampu Mendeteksi dan Menghancurkan Rudal Balistik Lawan

Desy Kurniasari - Minggu, 18 Oktober 2020 | 17:42
Sistem Pertahanan Udara S-400 Buatan Rusia
Rosoboronexport

Sistem Pertahanan Udara S-400 Buatan Rusia

Berdasarkan kontrak tersebut, Turki menerima satu set resimen sistem rudal pertahanan udara S-400 (dua batalion).

Baca Juga: Benua Biru di Ambang Bahaya, Intelejen Rusia Sebut Nagorno-Karabakh Bisa Jadi Basis Militan Serang Eropa, Ini Penyebabnya

Kesepakatan itu termasuk transfer sebagian teknologi produksi ke Turki.

Turki adalah negara anggota NATO pertama yang membeli sistem rudal pertahanan udara S-400 dari Rusia.

s-400 triumf
Airspace Review

s-400 triumf

Pengiriman S-400 ke Turki dimulai pada 12 Juli 2019 lalu.

S-400 "Triumf" adalah sistem rudal pertahanan udara jarak jauh yang Rusia klaim paling canggih dan mulai beroperasi di negeri beruang merah pada 2007.

Baca Juga: Presiden Suriah: Erdogan Mendukung Teroris, Dia Adalah Penghasut!

Rudal S-400 bisa menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, termasuk peluru kendali jarak menengah, juga bisa digunakan terhadap instalasi di darat.

Lalu, S-400 dapat menyerang target pada jarak 400 km dan ketinggian hingga 30 km.

Bisa serang target 400 Km

Ankara dilaporkan akan melakukan uji coba sistem pertahanan udara S-400 yang kontroversial.

Mengutip Eurasiantimes.com, Turki menerima gelombang pertama dari rudal pertahanan canggih pada Juli, setelah membelinya tahun lalu dari Rusia, meskipun ada peringatan dan ancaman dari AS.

Source :Serambi News

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x