Hal tersebut membuat Fahri tak setuju dengan adanya rencana sistem pemilihan parpol yang akan dikembalikan ke ketua umum partai.
Jika seperti itu, siapapun kader yang maju pemilihan legislatif (pileg) bakal diatur ketum partai.
Fahri menilai sistem pemilihan distrik yang diterapkan saat ini jauh lebih baik.
"Saya termasuk orang yang setuju sistem distrik, meskipun saya menganggap belum matang untuk menjadi negara federal, tetapi sistem distrik penting dalam rangka mendekatkan antara anggota DPR pusat dengan rakyatnya," ujar Fahri Hamzah.
"Sehingga pemilihan anggota DPR tuh seperti memilih bupati atau wali kota. Itu yang mendekatkan nanti sehingga kemudian pertanggungjawabannya juga lebih real," jelasnya.
Ia lantas menyinggung bahwa penempatan kerja anggota DPR seringkali kurang tepat.
Sebagai contoh, anggota DPR tidak harus ditempatkan sesuai dengan bidang dan profesi sebelumnya.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar