Bentuk bantuan China dalam FOCAC diklaim saling menguntungkan.
"Mengenai tuduhan palsu yang dibuat beberapa negara dan media terhadap China, saya ingin menunjukan bahwa bukanlah China yang memasang jebakan utang untuk Afrika. Dan China dengan tegas menolak label tersebut," tegas Maoming.
Menurut dia, justru lembaga keuangan dan negara kreditor lain yang melancarkan diplomasi jebakan utang dengan memberikan kredit namun dengan maksud terselubung.
Maoming sendiri tak secara eksplisit menyebut negara-negara kreditor tersebut.
"Beberapa tahun yang lalu, ketika menangani masalah utang Afrika, negara-negara tertentu memasang banyak ikatan politik dan menetapkan standar dan ambang batas yang sulit dipenuhi oleh banyak negara Afrika," kata Maoming.
"Upaya mereka untuk mencampuri Afrika dengan memanfaatkan masalah utang telah banyak dikritik oleh negara-negara Afrika. China tidak pernah absen dalam hal mendukung Afrika. China akan terus memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan negara-negara Afrika serta menyelesaikan masalah utang melalui konsultasi persahabatan," kata dia lagi.
Ia melanjutkan, pemerintah China seringkali dituduh memiliki agenda terselubung dari pinjaman-pinjaman yang dikucurkan di Afrika.
Padahal, banyak negara yang sudah terbantu dengan utang dari negaranya.
“Dua puluh tahun sejak didirikan, FOCAC telah melakukan perjalanan yang luar biasa. Di bawah upaya bersama yang dilakukan oleh China dan Afrika selama dua dekade terakhir, FOCAC telah tumbuh menjadi lembaga yang penting dan dinamis bagi China dan Afrika untuk melakukan dialog kolektif serta mekanisme yang efektif untuk kerja sama praktis, dan mewakili bendera penting bagi Selatan," ucap dia.
Tak hanya ekonomi, banyak kerja sama China dengan Afrika di berbagai bidang yang difasilitasi dari FOCAC dan tentunya saling menguntungkan.