“Setelah membacok korban, pelaku langsung lari. Bahkan membawa anak korban,” kata Arief.
Polisi segera bertindak memburu Samsul hingga pada hari Minggu (11/10/20200, Samsul akhirnya ditangkap polisi di lapangan Sepakbola Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Bireun, sekitar pukul 09.10 WIB.
Samsul pun terpaksa dihadiahi timah panas tiga kali karena mencoba melawan petugas. Setelah dilumpuhkan, Samsul pun ditahan dan diperiksa intensif oleh petugas.
Selang sepekan, menurut Arief, Samsul mengeluh sesak napas. Polisi segera melarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan infus.
“Dia Sabtu dini hari mengeluh sesak nafas. Suhu tubuhnya 36,7 derajat, tensinya 97 persen dan diberi infus selama satu malam. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Langsa,” kata Arief, Minggu.
Baca Juga: Rangga Tewas Gegara Lawan Pemerkosa Ibunya, Ustaz Abdul Somad: Engkau Mulia dengan Derajat Syahid
Setelah itu, Samsul diizinkan kembali ke sel. Namun, Samsul ternyata kembali alami sesak nafas.
Polisi pun membawa kembali Samsul ke rumah sakit. Kali ini, nasib berkata lain. Samsul meregang nyawa.
“Dokter menyatakan meninggal dunia. Jadi, jenazahnya sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," pungkas Arief.
Baru-baru ini, terungkap sebuah fakta baru mengenai ibu muda, DN, yang menjadi korban rudapaksa Samsul.