Dulunya, ia bekerja sebagai montir bengkel dan modifikasi kendaraan roda dua untuk disabilitas sepertinya.
"Waktu pertama kali gabung di NPCI, saya boleh mencoba olahraga apa saja, mana yang cocok, kemudian saya tekuni.
Kebetulan Wawa punya potensi badan untuk angkat berat, jadi Wawa gabung di angkat berat," ucap Wawa.
Berkat kerja keras dan usahanya yang gigih, kini ia masuk pelatda untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional di Papua.
Ia mengaku berlatih setiap hari, namun masih bisa melakukan pekerjaannya sebagai montir setelah latihan selesai.
Selain itu ada juga Ni Gusti Ayu. Perempuan asli Bali itu sebelumnya menjadi atlet lari atletik dan lompat.
Keterbatasan dalam penglihatan akibat kecelakaan di usia 13 tahun, membuatnya berlatih menjadi atlet goal ball.
Prestasi telah diukirnya selama menjadi atlet goal ball tim putri Indonesia yang pernah meraih juara ll saat pertandingan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Jenderal Andika Perkasa dan istrinya mengaku kagum dan mengapresiasi semangat Wawa Gunawan dan Ni Gusti Ayu yang sangat menginspirasi.
Perjalanan hidup dan perjuangan mereka mengharumkan nama Indonesia patut diapresiasi, karena mereka keterbatasan fisik mereka tak menghalangi untuk berprestasi.