Youtube dan Instagram TNI Angkatan Darat
Atlet yang buat Jenderal Andika Perkasa kagum.
"Para atlet disabilitas adalah inspirasi, bahwa keterbatasan fisik tak menghalangi untuk berprestasi," kata dia.
Kunjungan itu selain untuk untuk bersilaturahmi, para atlet juga datang untuk meminta dukungan sarana latihan bagi atlet angkat berat dan goal ball.
Jenderal Andika Perkasa dengan senang hati membantu alat dan sarana untuk latihan para atlet disabilitas.
"Jadi saya kasih bukan yang multi, saya berikan yang pull down cs, smith machine, saya kasih. Jadi (peralatan itu) lebih aman," kata Andika Perkasa.
Lihat postingan ini di Instagram
Silaturahmi Pengurus NPCI dan Atlet Disabilitas dengan Kasad dan Hetty Andika Perkasa Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa mendapat kunjungan para atlet disabilitas dan pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) kota Bandung dalam kunjungan kerjanya di Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya, Ibu Hetty Andika Perkasa bertemu dengan mereka di GOR Padjajaran, tempat latihan para atlet. Selain untuk silaturahmi, kedatangan mereka untuk meminta dukungan sarana latihan bagi atlet angkat berat dan goal ball. Salah satu atlet yang hadir menemui Kasad dan Ibu Hetty Andika Perkasa, yakni Wawa Gunawan. Seorang disabilitas karena tidak memiliki kaki sejak lahir, namun mampu mengangkat beban hingga 120 kilogram. Ia telah bergabung sebagai atlet NPCI sejak dua tahun terakhir dan menekuni bidang angkat berat. Dulunya, ia bekerja sebagai montir bengkel dan modifikasi kendaraan roda dua untuk disabilitas sepertinya. “Waktu pertama kali gabung di NPCI, saya boleh mencoba olahraga apa saja, mana yang cocok, kemudian saya tekuni. Kebetulan Wawa punya potensi badan untuk angkat berat, jadi Wawa gabung di angkat berat,” ujarnya. Berkat kerja keras dan usahanya yang gigih, kini ia masuk Pelatda untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional di Papua. Ia mengaku berlatih setiap hari, namun masih bisa menyalurkan pekerjaannya sebagai montir setelah latihan selesai. Selain atlet angkat berat, hadir pula atlet Goal Ball, yakni Ni Gusti Ayu. Perempuan asli Bali ini sebelumnya menjadi atlet lari atletik dan lompat. Keterbatasan dalam penglihatan akibat kecelakaan di usia 13 tahun, membuatnya berlatih menjadi atlet goal ball. Prestasi telah diukirnya selama menjadi atlet goal ball, tim putri Indonesia pernah meraih juara II saat pertandingan di Kuala Lumpur, Malaysia. Bagi Jenderal TNI Andika Perkasa dan istrinya, para atlet merupakan inspirasi. Perjalanan hidup dan perjuangannya mengharumkan nama Indonesia patut diapresiasi, karena mereka keterbatasan fisik mereka tak menghalangi untuk berprestasi. #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat
Sebuah kiriman dibagikan oleh TNI AD (@tni_angkatan_darat) pada 18 Okt 2020 jam 6:45 PDT
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok dan Profil 2 Atlet Disabilitas yang Bikin Jenderal Andika Perkasa Kagum, Beri Dukungan Alat.
(*)
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
Komentar