Sejak mengungsi dari Timor Leste, Muhajir (42) tak pernah beranjak dari pengungsian di desa itu.
Muhajir dan keluarganya tinggal di rumah darurat beratapkan seng di Noelbaki.
Di desa yang kini ia tinggali, Muhajir tinggal bersama 3000 orang lainnya yang sama-sama mengungsi dari Timor Leste pasca referendum 1999.
"Saya dulu di Timor Leste di Kabupaten Viqueque," katanya.
"Saya pindah sama keluarga, mengungsi ke negara Indonesia. Termasuk bapak, mama, istri, anak semuanya ikut," ujar mantan petani ini mengawali perbincangan dengan ABC, dikutip dari Tribun Papua.
Meski banyak keluarganya ikut mengungsi bersamanya, namun ada pula anggota keluarga yang berbeda pilihan.
"(Saya) sedih karena kita pisah dengan keluarga, artinya kurang lebih ya 3-4 bulan itu kami masih sedih," katanya.
"Banyak yang masih tinggal di Timor Leste, termasuk saudaranya bapak, saudara kakak bapak, saudara adik bapak, banyak yang masih di sana."
Komentar