Jika Trump sampai memecat Wray, pejabat anonim FBI menyatakan langkah itu bakal menjadi blunder.
Karena mereka memberikan dukungan bagi Wray.
Haspel, sementara itu, berdsarkan sumber di Gedung Putih dipandang sebagai sosok manipulatif, di mana gerak-geriknya "selalu mencurigakan".
Presiden ke-45 AS tersebut dilaporkan begitu kesal dengan Haspel, yang menolak permintaan deklasifikasi dari Direktur Intelijen Nasional John ratcliffe.
Dokumen itu merupakan salah satu bagian dari penyelidikan terhadap pemerintahan Presiden Barack Obama, di mana dia diduga terlibat dengan Rusia.
Meski begitu, Haspel diyakini bakal mundur atas kemauannya sendiri, untuk melindungi sumber yang berhubungan dengan dokumen Rusia.
Sementara Menteri Pertahanan Mark Esper juga masuk dalam radar berkaitan dengan demonstrasi kematian George Floyd, dilaporkan Daily Mirror Senin (26/10/2020).
Saat itu, Esper menolak untuk mengerahkan militer demi membubarkan demonstran, meski Trump berulang kali mendorong "penegakan ketertiban".
Esper, yang merupakan mantan perwira militer, juga terkesan menjaga jarak ketika presiden memerintahkan agar demonstran ditembak gas air mata.