"Yang mau coblos udelnya silakan. Udel dah diumbar. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel??" tulis akun Facebook bernama Bang Djoel, dikutip pada Senin (26/10/2020).
Menurut Sara, foto dalam unggahan tersebut diambil sekitar lima tahun lalu ketika dia tengah mengandung anak pertamanya.

Unggahan salah satu akun yang dianggap melecehkan Rahayu Saraswati
Namun, pengunggah mengaitkan foto tersebut dengan kontestasi Pilkada Tangerang Selatan dan memanfaatkannya untuk kepentingan politik.
"Dijadikan alat serangan yang mempertanyakan kelayakan saya sebagai seorang pemimpin," ujar Sara.
Sara berpandangan, kata-kata yang dituliskan pemilik akun tersebut dalam unggahannya sudah termasuk bentuk pelecehan seksual dan tidak bisa lagi ditolerir.
Postingan bernarasi pelecehan bukan kali pertama dialami Sara kala bersaing memenangi Pilkada Tangsel 2020 bersama pasangannya, Muhamad.
Pada awal September 2020, dia juga merasa telah dilecehkan oleh salah satu Politisi Partai Demokrat, yakni Cipta Panca Laksana.
Kala itu, Panca menulis "Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget" di akun pribadi Twitternya.