Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Inilah Sosok Oknum TNI yang Diduga Terlibat Pembunuhan Pendeta Yeremia Zanambani di Intan Jaya, Disebut Kerap Numpang Mandi Hingga Makan di Tempat Korban

None - Jumat, 30 Oktober 2020 | 10:13
Pendeta Yeremia Zanambani
ISTIMEWA

Pendeta Yeremia Zanambani

Dalam kesempatan itu, kata Haris, Danramil meminta masyarakat mengembalikan senjata yang dirampas pada 17 September 2020 di Sugapa Lama.

Baca Juga: Jadi Ketua Tim Pengarah TGPF Kasus Kebrutalan KKB Papua, Inilah Sosok Letjen TNI Tri Soewandono, Berikut Profil Lengkapnya

Kepada masyarakat, kata Haris, Danramil memberikan waktu2 hari untuk mengembalikan senjata yang dirampas pada 17 September.

Dan jika tidak dikembalikan dalam2 hari tersebut, maka akan dilakukan operasi penumpasan ke warga.

Selain itu, kata Haris, Danramil juga memerintahkan kepada2 pemuda, untuk mencari Kepala Suku Moni Melianus Wandagau di Sugapa Lama.

Setelah itu Alpius, kata Haris, kembali mengumpulkan warga di depan Gereja Imanuel 1 sekira pukul 12.00 WIT.

Dalam kesempatan itu, kata Haris, Alpius mengungkapkan pendeta tidak pernah mengajarkan ke jemaat atau masyarakat untuk membunuh orang, tapi mereka membunuh orang.

"Alpius juga mengatakan bahwa 'orang-orang atau masyarakat Hitadipa yang menjadi musuh, lawan dan perang dengan saya (TNI/Polri) adalah antara lain, Jimi Sani, Pendeta Yeremia Zanambani."

"Pendeta Yakobus Maiseni, Ibu Ev Naomi Kobogau/Maiseni, Roni Majau, dan Amoli Wandagau'," papar Haris.

Baca Juga: KKB Papua Terbar Ancaman di Intan Jaya, Komisi I DPR Beberkan 2 Penyebabnya, Bakal Tambah Pasukan Organik TNI-Polri untuk Cegah Kebrutalan

Dua anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang tertembak di Intan Jaya saat melakukan investigasi terkait penembakan pendeta Yeremia Zanambani, Sabtu (10/10/2020) dievakuasi ke Jakarta.
Koresponden Tribun Network di Papua, Banjir Ambarita

Dua anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang tertembak di Intan Jaya saat melakukan investigasi terkait penembakan pendeta Yeremia Zanambani, Sabtu (10/10/2020) dievakuasi ke Jakarta.

Kedua, kata Haris, ada saksi yang menyatakan Alpius dan seorang anggota TNI mendatangi kandang babi.

Source :Wartakotalive

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x