Namun, sentimen itu kembali bergema pada Jumat.
"Kami tidak ingin melihat terulangnya preseden yang tidak menyenangkan di mana insiden yang tidak disengaja menyebabkan hubungan utara-selatan menjadi bencana. Ini adalah pendirian kami," kata KCNA.
"Kami menyesal untuk ini dan telah memutuskan untuk mengambil tindakan yang diperlukan berkelanjutan di masa depan, juga, di bidang yang relevan," tambahnya.
Namun, KCNA menambahkan Seoul dianggap menghina itikad baik dari Korut pasca-insiden tersebut.
“Segala macam fitnah terhadap DPRK telah melampaui toleransi", sambung KCNA menggunakan singkatan resmi Korut.
Pesan itu datang ketika hubungan antara Korut dan Korsel yang membeku dan di tengah kebuntuan negosiasi nuklir antara Pyongyang dan Washington.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Baru Saja Ungkap Ingin Berdamai, Korea Utara Kembali Bunuh Pejabat Korea Selatan, Sudah Membunuh Tapi Tetap Salahkan Seoul.
(*)