Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan dalam sebuah pernyataan:
“Kami mengutuk serangan terhadap seorang pendeta Ortodoks asal Yunani di dekat Gereja Kabar Sukacita di Lyon, Prancis."
"Kementerian Luar Negeri terus berhubungan dengan otoritas Prancis. "
Berusaha meredakan ketegangan dan menjelaskan pembelaan Prancis terhadap kartun nabi, Presiden Emmanuel Macron memberikan wawancara yang disiarkan Sabtu (31/10/20200 di jaringan Arab Al-Jazeera.
Macron juga mentweet bahwa:
“Negara kami tidak memiliki masalah dengan agama apapun."
"Mereka semua beribadah di sini dengan bebas!
"Tidak ada stigmatisasi: Prancis berkomitmen untuk perdamaian dan hidup bersama dalam harmoni.”(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Prancis Hadapi Keamanan Serius, Seorang Pendeta Ortodoks Ditembak di Lyon
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar