Warga dan patroli polisi setempat mendengar tembakan di dekat gereja.
Ketika petugas tiba, mereka melihat seseorang melarikan diri dan menemukan pendeta yang terluka di dekat pintu belakang gereja, kata jaksa penuntut Lyon dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Jean Castex menegaskan kembali janji pemerintah untuk mengerahkan pasukan militer di tempat-tempat keagamaan dan sekolah.
Dia mengatakan orang Prancis dapat mengandalkan bangsanya untuk mengizinkan mereka menjalankan agama mereka dengan aman dan bebas sepenuhnya.
Pemerintah telah menjanjikan keamanan ekstra di gereja, masjid, dan situs keagamaan lainnya selama beberapa hari.
Tetapi wartawan AP hanya melihat sedikit tanda yang terlihat dari peningkatan kehadiran polisi atau militer.
Tidak ada yang menjaga gereja yang menjadi target Sabtu (31/10/2020) di Lyon, atau di Nice pada Kamis (29/10/2020).
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar