Isu yang belum jelas buktinya tersebut menyebabkan pencopotan jabatan Dandim.
"Kami tidak terima, Letkol Dwison merupakan putra Batang asli, dan kami tahu bagaimana sepak terjangnya.
Isu yang dituduhkan hingga kini juga belum ada buktinya," paparnya saat ditemui Tribunjateng.com di Kodim 0736 Batang, Rabu (4/11/2020) petang.
Ia menegaskan ada pihak yang ingin menjatuhkan nama baik Letkol Dwison dengan cara tidak baik.
"Kami yakin ada pihak yang ingin menjatuhkan Letkol Dwison, kami tidak terima karena ia warga Batang asli," paparnya.
Adapun Rony Ruseno perwakilan Pengusaha Real Estate Indonesia, yang juga mengikuti aksi terus menyerukan dukungan kepada Letkol Dwison.
Bahkan ia berujar bersama massa lainnya akan mengurai tuduhan yang dilontarkan ke Latkol Dwison.
"Kami tahu bagaimana sikap Letkol Dwison, karena ia rekan kami, bahkan sebelum menjabat sebagai Dandim.
Tidak mungkin ia melakukan kekerasan," imbuhnya.
Rony menambahkan, bersama massa ia meminta agar pihak berwajib mengusut kasus tersebut hingga tuntas.