"Hanya cara mengartikulasikan gagasan terlalu emosional dan cenderung kaku tidak rileks sehingga kurang dalam isinya," kata dia.
Adapun materi yang disampaikan paslon Bajo dianggap terlalu sederhana dan terkesan hanya curhat.
"Kurang ngeget dan argumentatif. Cuma penyampaiannya lebih tenang dan apa adanya khas rakyat," ungkapnya.
Seperti diketahui, debat perdana calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada 2020 digelar di The Sunan Hotel Solo pada Jumat, malam.
Dalam debat tersebut selain diminta menjawab sejumlah pertanyaan, kedua paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Debat Perdana Pilkada Solo, Pengamat UNS: Materi Kedua Paslon Cuma Meraba-raba"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar