GridHot.ID - Donald Trump kalah dari Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat (AS).
Biden sudah memperoleh 290 elector, sehingga tak mungkin lagi disalip Trump.Apapun itu, tapi Trump telah menancapkan dirinya sebagai mantan Presiden AS.
Artinya ia tetap saja orang penting. Melansir Wartakotalive.com, Trump dikenal memiliki pribadi pemberani. Tapi ternyata ada satu perwira amerika yang paling ditakuti Trump.
Baca Juga: 11-12 dengan Pidato Prabowo, Donald Trump Bikin Pilpres Amerika Mirip Indonesia, Antropolog Bongkar AlasannyaBahkan Trump sampai ketakutan dengan perwira tersebut dan akhirnya memilih jadi penurut.Tampaknya kita harus mundur ke masa Trump kecil untuk menjawab sifat Trump dalam menanggapi kekalahannya di Pilpres AS.Dalam sebuah tayang history channel berjudul The Trump Dynasty, dijelaskan secara rinci bagaimana Trump dibesarkan, dan sifatnya semasa kecil.Donald Trump lalu lahir pada 18 Juni 1946.Ia adalah anak tengah dari lima bersaudara.
Untuk itulah ia harus bersaing dengan kakak-kakaknya agar meraih posisi puncak sebagai putra mahkota pewaris kerajaan Trump.Lawan terberatnya yakni Fred Trump Junior, anak sulung Fred Trump.Fred menunjukkan kecerdasan, sementara Trump cenderung nakal.Tapi Trump merasa dia memiliki genetik kuat untuk menghadapi tekanan.
Trump yakin bahwa kekuatan menghadapi tekanan adalah diwariskan atau karena faktor genetik.Dalam tayangan itu, Trump sebenarnya tidak ditakdirkan menjadi pemimpin keluarga Trump.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Suara Terbanyak Pilpres AS, Inilah Kisah Perjalanan Hidup Joe Biden, Nyaris Bunuh Diri Karena Istri Pertama dan Putrinya Tewas Karena Kecelakaan TragisSegalanya mengarah ke sang kakak.Tetapi Donald Trump menolak untuk tak dilihat.Sejak kecil Trump memiliki masalah kedisiplinan, makanya dia butuh perhatian lebih.Di sekolah, Trump begitu nakal, bahkan ia kerap menjambaki rambut wanita di kelasnya.Bahkan gurunya tidak menyukai Donald Trump karena sering dilempari penghapus. Lemparan itu pernah mengenai mata salah satu gurunya.Trump bangga menjadi anak tangguh yang selalu melawan anak lain.
Trump juga mengakui bahwa dirinya sangat pembangkang pada masa kecil.Trump mengaku sangat menyukai perkelahian.Ia suka jenis perkelahian apapun.Tapi rupanya sang ayah menghitung kesalahan dan kenakalan Trump.Fred Trump, sang ayah, lalu menilai Trump sudah kelewat batas.Tapi solusi sang ayah jadi sangat ekstrim.Trump dikirim ke Akademi Militer New York Pada tahum 1959.
Baca Juga: Dicap Donald Trump Sebagai 'Wanita Gila', Inilah Fakta-fakta Seputar Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Joe Biden yang Sangat Vokal Terhadap Rasialisme dan Kekerasan PolisiUsianya saat masuk akademi militer new york baru 13 tahun.Di sana Trump mencoba Mayor Ted Tobias.Ted Tobias adalah perwira yang turun dalam perang dunia ke 2 dan sangat tangguh.Trump gagal melawan Mayor Ted Tobias.Trump juga menilai Ted sangat kejam dan brutal.Trump lalu sadar bahwa ia tak akan bisa mengalahkan orang seperti Ted Tobias.
Orang itu ada di sistem dan tidak akan bisa dikalahkan.Trump menyerah, dan ia memilih melibatkan diri dalam sistem.Ia pun akhirnya mendapatkan perhatian positif dari Ted.Oleh karena itulah saat lulus,Trump mendapatkan pangkat tertinggi.Bahkan pada tahun 1963, ia memimpin pawai Akademi Militer New York di hari colombus di jalanan New York City.Ayahnya menonton pawai itu, dan Trump telah menunjukkam bahwa ia kembali ke jalan yang benar.(cc)Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Kalah Pilpres AS, Ternyata Ini Perwira Amerika yang Bikin Trump Ketakutan"(*)