Ia juga berterima kasih atas berbagai kebijakan pemerintahan Trump yang memihak Israel, antara lain mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel serta membantu normalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara di Liga Arab termasuk UEA dan Bahrain.
Ucapan selamat juga datang dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang terutama menyebut terpilihnya Kamala Harris sebagai wakil presiden "pencapaian historis".
Ucapan yang secara khusus ditujukan kepada Harris juga disampaikan PM India Narendra Modi dan PM Jamaika Andrew Holness.
Seperti diketahui, sang politikus Demokrat lahir di Oakland, California, dari dua orang tua imigran: seorang ibu kelahiran India dan ayah kelahiran Jamaika.
"Kesuksesan Anda membuka jalan, dan merupakan kebanggaan tidak hanya bagi chitti Anda, tapi juga bagi semua warga India-Amerika. Saya yakin bahwa hubungan India-AS yang bergairah akan semakin kuat dengan dukungan dan kepemimpinan Anda," kata Modi, menggunakan kata chitti yang berarti "bibi" untuk menekankan hubungan uniknya sebagai orang India dengan Harris.
"Amerika akan punya wakil presiden perempuan pertama dalam sosok Kamala Harris, dan kami bangga ia memiliki darah Jamaika," kata PM Andrew Holness.
"Kenaikannya sampai peran ini adalah pencapaian monumental bagi perempuan di seluruh dunia dan saya memberi hormat kepadanya."
Pemimpin negara tetangga paling dekat dengan Amerika Serikat (AS), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan ia "benar-benar menantikan" untuk bekerja sama dengan Biden dan wakil presiden Kamala Harris, dan menggarisbawahi hubungan dekat antara kedua negara.
Kanselir Jerman Angela Merkel memberikan selamat kepada Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris.
"Saya menanti-nantikan kerja sama di masa depan dengan Presiden Biden," kata Merkel pada Sabtu (07/11).