GridHot.ID - Ustaz Maaher At-Thuwailibi menilai Nikita Mirzani telah menghina dan melecehkan Habib Rizieq Shihab.
"Saya mengimbau kepada saudari Nikita Mirzani yang telah menghina, menyudutkan dan merendahkan imam besar kami dengan sebutan tukang obat," ujar ustaz Maheer melalui video di akun Twitternya.
"Kalau kita tidak bisa menjadi orang soleh, setidaknya jangan memusuhi orang-orang soleh," imbuhnya
Ustaz Maher bahkan mengancam, apabila Nikita Mirzani tidak memberikan klarifikasi dan meminta maaf, maka ia dan ratusan orang lainnya akan mengepung rumah Nikita.
"Apabila dalam waktu 1x24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka, saya bersama 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu. Saya serius, saya tidak main-main. Kita lihat apa yang akan terjadi. Darah akan kami kucurkan untuk membela kehormatan cucu Rasulullah salallahu 'alaihi wassalam," pungkasnya.
Perkataan Nikita Mirzani yang dianggap melecehkan Imam Besar Front pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjadi trending topik di Twitter Indonesia.
Dalam sebuah siaran langsung di Instagram, Nikita dianggap telah mencibir Habib Rizieq hingga melecehkan julukan habib.
Potongan live tersebut sudah menyebar.
Awalnya, Nikita Mirzani menyinggung mengenai penjemputan Habib Rizieq yang menyebabkan kemacetan lalulintas di ruas tol.
"Gara-gara Habib Rizieq sekarang pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan," ujar Nikita.
Nikita juga berbicara sinis tentang kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Ia bahkan, menyebut kepulangan Habib Rizieq nantinya akan kembali 'membuat ulah' dengan menggelar aksi-aksi demonstrasi.
"Sekalinya pulang bikin ulah. Ini manusia bikin ulah terus. Ntar bikin demo apa. 712 atau 717. Kayak begitu diagung-agungkan. Setahu gue Habib itu, nama Habib itu tukang obat. Screenshoot, bye," kata Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani sudah menebak akan ada beberapa orang yang merekam hal tersebut.
Namun Nikita Mirzani tidak khawatir.
"Nanti banyak antek-anteknya nih ya mulai ya, enggak takut juga gue," katanya.
Perkataan Nikita Mirzani rupanya telah menyinggung pendukung Habib Rizieq.
Dalam beberapa statusnya di Instagram, banyak warganet mengungkapkan kekecewaannya terhadap komentar Nikita Mirzani.
Baca Juga: Kepulangan Rizieq Shihab Tak Pernah Dibahas Pemerintah, Mahfud MD: Dia Bukan Khomeini...
"Auto unfollow .. klo nyai gasuka sama imam kami gausah lah berkomentar yg aneh" smpe menghina kaya gitu,cukup diam saja . Mendengar habib, cucu rasulullah di hina seperti itu marah,sakit hati bgt rasanya," tulis akun Fauziahberlin.
"Berani fitnah harus berani bertanggung jawab... Jangan cuman sangar diawal doang," tulis akun Jokoun.
"Berdiam ketika diri sendiri dicaci dengan berdiam ketika keturunan NABI dicaci adalah perkara yg berbeda," tulis akun Borielsumedang.
Sosok Ustaz Maaher At-Thuwailibi
Ustaz kondang Maaher At-Thuwailibi memiliki nama asli Soni Erata.
Ustaz Maaher pernah dilaporkan pengiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat (29/11/2019).
Pelaporan Abu Janda ke Bareskrim terdaftar dalam nomor STTL/552/XI/2019/BARESKRIM tertanggal Jumat, 29 November 2019.
Adapun Abu Janda merasa diancam dengan kicauan Ustaz Maheer melalui media sosial twitter pribadinya @ustadzmaaher_.
Menurut Abu Janda, kicauan tersebut dinilai telah termasuk dalam ancaman pembunuhan orang lain.
Abu Janda menduga Ustaz Maher telah melanggar Undang-undang tindak pidana ujaran kebencian dalam UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE pasal 28 ayat 2.
Ia juga melaporkan Ustaz Maaher dengan pasal pengancaman dalam media elektronik/media sosial UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE pasal 29.
Terkait laporan ini, Ustaz Maaher menuding Abu Janda mencemarkan nama baiknya.
"Tanggapan saya, Abu Janda alias Permadi Arya sedang melakukan kebohongan publik dan sedang menggiring opini publik untuk mencemarkan nama baik saya," kata Ustaz Maaher.
Ustaz Maaher mengatakan dirinya tak mungkin mengajak orang membunuh Abu Janda ataupun Sukmawati Soekarnoputri.
Lebih lanjut, Ustaz Maaher mengatakan ada dua poin berbeda yang disampaikan dalam cuitan dia di Twitter.
"Maka saya tanggapi, dalam cuitan Twitter saya, sama sekali saya tidak mengajak publik, tidak mengajak jamaah, tidak mengajak umat untuk membunuh dia dan Bu Sukmawati," ucapnya.
Berikut cuitan Ustaz Maher yang jadi persoalan.
"PARA PENISTA AGAMA SEMACAM ABU JANDA & BUSUK MAWATI; memaki-maki mereka in sya' Allah dapat pahala
Kafir dan Munafiq yg menyerang islam, begitu juga kaum zindiq penista agama; jangankan dicaci maki, dibunuh saja boleh dalam hukum fiqih islami. #HALAL
Saya mengatakan dalam cuitan saya 'para penista agama semacam Abu Janda dan Bu Sukmawati, memaki-maki mereka insyaallah dapat pahala'. Yang kedua, paragraf kedua beda dengan paragraf pertama, kafir dan munafik yang menyerang Islam, kafir dan munafik pun ada dua macam: kafir munafik yang menyerang Islam dengan kafir munafik yang tidak menyerang Islam
Orang kafir yang dalam bahasa demokrasi kita nonmuslim, yang tidak menyerang Islam, maka kita wajib berbuat baik kepada mereka karena kita NKRI dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Maka cermati lagi kalimat saya, kafir dan munafik yang menyerang Islam, begitu juga kaum zindiq penista agama, jangankan dicaci maki, dibunuh saja boleh dalam hukum fikih islami
"Dalam konteks ini, saya menjelaskan hukum fikih Islam terhadap penista agama. Siapa pun dia yang menista agama dalam perspektif fikih Islam maka dia halal dibunuh. Bukan saya ajak 'ayo bunuh Abu Janda, ayo bunuh Ibu Sukmawati'. Emang saya goblok apa ngajak orang ngebunuh?" tulisnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Sosok Ustaz Maaher yang Ancam Kepung Rumah Nikita Mirzani karena Rizieq Shihab, Pernah Dipolisikan"
(*)
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar