Gridhot.ID - Malaysia sempat gempar dengan terungkapnya kasus mega korupsi terbesar dalam sejarah negara tersebut.
Skandalkorupsi 1MDB membuat Najib Razak yang waktu itu menjabat sebagai Perdana Menteri ditangkap.
Namun pihak berwenang belum menangkap satu 'gong' yang digadang-gadang sebagai sumber rencana kasus ini.
Jho Low, buronan yang dipandang sebagai dalang di balikkasus 1MDB berulang kali mencari kesepakatan dengan pemerintahan Mahathir Mohamad.
Dalam rekaman audio yang disiarkan Al-Jazeera, ia menawarkan kerja sama dengan pemerintahan Mahathir terkait kasus korupsi yang membelit Najib Razak.
Rekaman itu adalah bagian dari dokumenter tentang Jho Low yang dirilis pada Senin (16/11/2020).
Al-Jazeera mengatakan rekaman tersebut menangkap percakapan Low dengan pejabat di pemerintahan mantanPM Mahathir sejak ia berkuasa dalam pemilihan Mei 2018 hingga November di tahun yang sama.
Atas tawaran itu, Low meminta penghentian investigasi atas dirinya di Malaysia dengan imbalan pengabaian haknya atas aset miliknya yang disita.
Low juga terdengar meminta Kuala Lumpur menengahi kasusnya dengan otoritas Singapura yang pada 2016 memulai penyelidikan atas skandal tersebut dan memasang red notice atas namanya di Interpol.
Sebagian dari US$ 7 miliar uang yang diduga disalahgunakan dari 1MDB memang diparkir di Singapura. Dan aset yang terkait dengan Low di negara itu kemudian dibekukan.
Najib Razak sendiri pada Juli dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dalam serangkaian persidangan pidana pertama yang mengaitkannya dengan skandal 1MDB.
Kata Low dalam rekaman tersebut, Najib yang saat ini dibebaskan dengan jaminan, pada akhirnya adalah orang yang memiliki wewenang untuk membuat keputusan tentang 1MDB.
Iamenawarkan kerja sama kepada Mahathir dengan mengisyaratkan bahwa ia dan kroni-kroninya akan dapat membantu pemerintah Malaysia dalam kasus-kasus terhadap Najib dan istrinya Rosmah Mansor, yang saat ini juga diadili karena korupsi.
"Sejujurnya, saya tahu sebagian besar orang yang bisa sangat membantu jika tujuannya adalah, Anda tahu, perdana menteri yang salah, adalah ibu negara yang salah," kata Low dalam rekaman tersebut.
Low mengklaim bahwa Rosmah membelanjakan setengah miliar dolar dari dana 1MDB untuk perhiasan.
Baca Juga: Tak Mampu Bayar Hutang Ribuan Triliun, Malaysia Terancam Bangkrut Pada 2019 Nanti
Ia mengatakan tidak ada kesalahan di pihaknya dan menambahkan bahwa dana 1MDB yang mengalir kepadanya pada akhirnya adalah pinjaman naik secara langsung atau tidak langsung.
Al-Jazeera tidak mengungkapkan kepada siapa Low berbicara dengan menggambarkan rekaman audio tersebut sebagai "rangkaian percakapan telepon yang ia lakukan dengan mantan pemerintah Malaysia, yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad."
Mereka juga mengatakan telah memverifikasi rekaman itu secara independen.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: "Otak kasus 1MDB pernah tawarkan kerja sama ke Mahathir untuk memenjarakan Najib Razak."
(*)