Ia memastikan kepolisian tidak akan pandang bulu dalam menegakkan protokol kesehatan.
"Semua langkah-langkah, upaya-upaya yang menimbulkan kerumunan, akan kami intervensi dari dini," ucap Fadil.
Irjen Fadil Imran sempat menunjukkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta.
Fadil mencoba mengingatkan bahwa Jakarta belum aman dari ancaman virus Corona.
"Kita ketahui bersama, Jakarta belum aman dari pandemi Covid-19. Saya perlihatkan datanya biar teman-teman tahu," kata Fadil.
Menurut Fadil, warga Jakarta harus bersama-sama fokus menangani wabah Covid-19.
"Ini data yang dirilis WHO situasi Covid-19. Teman teman bisa unduh dan bisa tahu di sini," ujarnya sambil menunjukkan sebundel buku yang berisikan data Covid-19.
Ia memaparkan, 59 persen kasus Covid-19 terjadi di Pulau Jawa, di mana angka terkonfirmasi positif terbesar berada di Jakarta.
"Yang kedua, rate of transmision kita di Jakarta masih di atas satu. Artinya risiko orang tertular sangat tinggi. Mortality rate kita juga masih yang terbesar sesuai dengan kasus teraktif sampai dengan saat ini," papar Fadil.
"Oleh sebab itu berdasarkan dengan data ini, maka siapapun yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan akan kami tindak dengan tegas," tutur dia.
Baca Juga: Viral Aksi Sejumlah Pria Berseragam Loreng Copot Baliho Raksasa Rizieq Shihab, Begini Penjelasan TNI
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar