Polda Metro Jaya telah meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa saksi lainnya yang mengetahui acara di Petamburan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga dimintai keterangan hari ini di Bareskrim Polri mengenai acara di Megamendung.
Copoti spanduk Rizieq, Polres Jakbar kerahkan 300 personel
Sementara itu, sebanyak 300 personel Polres Metro Jakarta dikerahkan untuk mengawal prajurit Kodim 0503 JB melakukan pencopotan spanduk Rizieq di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Pengerahan personel tersebut atas permohonan pihak Kodim 0503 JB, untuk mendampingi tugas eksekusi spanduk dan baliho tak berizin tersebut.
"Kita mem-'back up' kegiatan demi kelancaran penertiban spanduk dan baliho yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi di Jakarta, Jumat.
Arsya mengatakan pencopotan spanduk dan baliho Rizieq, karena tidak berizin di kawasan-kawasan publik, termasuk yang merupakan milik massa FPI.
Giat penurunan spanduk dan baliho tersebut sempat dihalang-halangi oleh Laskar FPI yang keluar dari Gang Petamburan III, Jakarta Pusat, tepat di seberang lokasi penindakan yang merupakan wilayah Slipi, Jakarta Barat.
"Potensi kerawanannya memang lebih besar adanya perlawanan, karena langsung berdekatan dengan markas FPI," ujar Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Barat Kompol Slamet Wibisono.
Slamet mengatakan perlawanan massa tersebut hanya berlangsung sebentar dan tanpa penindakan apapun.
Sehingga, setelah mencopot spanduk dan baliho, anggota Polres Metro Jakarta Barat bersama prajurit Kodim 0503 JB meneruskan kegiatan tersebut.