Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bak Kucing dan Anjing yang Tak Bisa Akur, Nyatanya Trump Tak Mengincar untuk Membombardir China, Negara Inilah yang Sebenarnya Jadi Incarannya

None - Minggu, 22 November 2020 | 19:42
Donald Trump
Business Insider

Donald Trump

Ketegangan antara Washington dan Teheran mencapai titik didih awal tahun ini.

Baca Juga: Soroti Kedekatan Anies Baswedan dan Rizieq Shihab, Aliansi Masyarakat Cinta NKRI: Kami Mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Agar...

Kembali pada bulan Januari, kedua negara berada di ambang perang setelah pasukan AS membunuh mayor jenderal Iran Qasem Soleimani selama serangan rudal di Irak.

Jenderal Soleimani sedang melakukan perjalanan melalui Baghdad ketika konvoinya diserang oleh tiga rudal AS.

Hanya beberapa hari setelah serangan itu, Teheran membalas dan meluncurkan serangkaian rudal balistik di dua pangkalan Irak yang menampung pasukan AS.

Baca Juga: Latihan Perangnya Diintip Pesawat Bomber Amerika Serikat, Tiongkok Anggap Sang Penyusup Sebagai Tantangan Terbuka, Perang Bisa Benar-benar Pecah di Laut China Selatan

Kembali pada bulan Juli, juru bicara Pentagon mengklaim Iran adalah "ancaman terbesar" bagi perdamaian dunia setelah "kota bawah tanah" bersenjata terungkap.

Mereka mengatakan kepada Newsweek:

“Iran mengklaim menginginkan hubungan yang baik dengan tetangganya, namun terus mengancam mereka dengan tingkat kekerasan yang lebih besar.

“Iran adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah.

Baca Juga: Rajai Pasar Indonesia Sampai Tak Ada yang Menandingi, Indomaret dan Alfamart punya Total Kekayaan yang Luar Biasa, Kedua Pemiliknya Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Siapa yang Paling Kaya?

Pernyataan seperti ini menunjukkan dengan jelas bahwa Korps Pengawal Revolusi Islam dan para pemimpinnya adalah kekuatan yang tidak stabil di wilayah tersebut.

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

x