Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Dipatok Harga dan Siap Dipasarkan, Moderna Selangkah Lebih Maju dari Calon-calon Pembuat Vaksin Corona Lainnya, Siap Rogoh Kocek Rp 350 Sampai Rp 500 Ribu untuk Membelinya

None - Senin, 23 November 2020 | 07:25
Moderna, produsen obat berbasis di Amerika, hari Senin (16/11) mengumumkan bahwa vaksin percobaannya 94,5% ampuh melawan penularan virus corona, berdasarkan hasil pendahuluan dari uji klinis tahap ketiga dan terakhir.
VOA Indonesia

Moderna, produsen obat berbasis di Amerika, hari Senin (16/11) mengumumkan bahwa vaksin percobaannya 94,5% ampuh melawan penularan virus corona, berdasarkan hasil pendahuluan dari uji klinis tahap ketiga dan terakhir.

Baca Juga: Waspada! 7 Pekerjaan Ini Diduga Bakal Musnah di Masa Depan, dari Teller Bank Sampai Juru Masak, Berikut Daftarnya

Saran WHO tersebut menandakan kemunduran lain untuk obat tersebut.

Sebelumnya, remdesivir sempat menarik perhatian dunia sebagai pengobatan yang berpotensi efektif untuk Covid-19 di musim panas setelah uji coba awal yang menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Antiviral, yang dikenal dengan nama merek Veklury, adalah satu dari dua obat yang saat ini diizinkan untuk merawat pasien Covid-19 di seluruh dunia.

Baca Juga: Soroti Kedekatan Anies Baswedan dan Rizieq Shihab, Aliansi Masyarakat Cinta NKRI: Kami Mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Agar...

Tetapi uji coba besar yang dipimpin WHO yang dikenal sebagai Uji Solidaritas menunjukkan bulan lalu bahwa obat itu memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada kematian 28 hari atau lama rawat inap di rumah sakit untuk pasien Covid-19.

Obat tersebut adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengobati infeksi virus corona Presiden AS Donald Trump, dan telah terbukti dalam penelitian sebelumnya dapat mempersingkat waktu pemulihan.

Obat ini diizinkan atau disetujui untuk digunakan sebagai pengobatan Covid-19 di lebih dari 50 negara.

Gilead telah mempertanyakan hasil Uji Solidaritas dan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa pihaknya "kecewa" dengan pedoman WHO yang baru.

"Veklury diakui sebagai standar perawatan untuk perawatan pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dalam pedoman dari berbagai organisasi nasional yang kredibel," katanya seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Latihan Perangnya Diintip Pesawat Bomber Amerika Serikat, Tiongkok Anggap Sang Penyusup Sebagai Tantangan Terbuka, Perang Bisa Benar-benar Pecah di Laut China Selatan

Tak ada efek

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x