Laporan Wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu
GridHot.ID - Polisi dibuat geram dengan adanya pesta besar-besaran di tengah wabah Covid-19.
Bagaimana tidak. Sejumlah 200 mahasiswa berbondong-bondong ke pesta pada larut malam di asrama Universitas Nottingham, Inggris.
Dilansir dari Daily Mail, setelah polisi mendapatkan laporan tersebut, mereka langsung bergegas ke TKP dan membubarkan 200 orang di aula universitas itu.
Saat ini investigasi sedang berlangsung.
Setelah itu, penyelenggara dipanggil ke pengadilan St Peter di Radford, Nottingham, pada Sabtu malam.
Rekaman mengejutkan menunjukkan kerumunan besar menari mengikuti musik keras sebelum tumpah ke depan aula untuk melanjutkan pesta.
Selain kerumunan besar yang berkumpul, sebagian besar orang berada di luar dan banyak pesta kecil juga terjadi di dalam aula.
Polisi Nottinghamshire mengatakan, petugas tidak dapat menangkap siapa pun saat kerumunan itu dibubarkan, tetapi mereka masih menyelidikinya.
"Investigasi juga sedang berlangsung setelah petugas membubarkan pertemuan sekitar 200 anak muda di halaman luar ruangan di asrama mahasiswa di St Peter's Street, Nottingham," ucap Detektif Inspektur Andrew Gowan.
Polisi mengatakan para pengunjung pesta di seluruh Nottinghamshire mengalami 'gangguan' pada hari Sabtu.
"Pesta besar lainnya dibubarkan tak lama setelah tengah malam di Corporation Oaks, St Ann's dan penyelenggara dipanggilan untuk hadir di pengadilan di kemudian hari."
Di tempat lain di county, petugas mengeluarkan lima pemberitahuan hukuman setelah menanggapi laporan dari sebuah pesta di lapangan di Gonalston, dekat Lowdham, tak lama setelah jam 9 malam.
Baca Juga: Seorang Bayi di Singapura Lahir dengan Antibodi Corona, Sang Ibu: Dokter Saya Curiga...
Investigasi sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyelenggara acara tersebut, dan seorang pengemudi yang menabrak mobil polisi saat mereka melarikan diri dari tempat kejadian.
"Hal terakhir yang ingin kami lakukan sebagai petugas polisi adalah menghukum orang karena berkumpul dan bersenang-senang," ucap Detektif Inspektur Andrew Gowan.
"Namun, pembatasan nasional saat ini diberlakukan untuk melindungi masyarakat luas dari bahaya dan kami akan terus menegakkannya selama kami dibutuhkan."
"Meskipun menggembirakan bahwa sebagian besar orang memahami dengan jelas dan mematuhi pembatasan saat ini, namun sangat mengecewakan bahwa begitu banyak orang susah untuk diberitahu bahwa peraturan tersebut berlaku sama untuk semua orang."
"Kami memahami bahwa ini adalah masa yang sulit, tetapi sebenarnya tidak ada alasan untuk perilaku seperti ini di mana orang secara terang-terangan mengabaikan pembatasan dalam jumlah besar."
(*)