Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Banyak Korban, Modus Baru Pembobolan WhatsApp Ini Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengantisipasinya

Desy Kurniasari - Selasa, 01 Desember 2020 | 10:13
Aduh! Pesan WhatsApp Nggak Sengaja Terhapus Padahal Penting, Ada Cara Mudah Memulihkannya?
Kompas.com

Aduh! Pesan WhatsApp Nggak Sengaja Terhapus Padahal Penting, Ada Cara Mudah Memulihkannya?

GridHot.ID - Aplikasi chatting WhatsApp tentu sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari.

Namun demikian, rupanya terdapat bahaya yang mengintai di balik penggunaan aplikasi sejuta umat ini.

Pasalnya, banyak hacker jahat yang ingin membobol WhatsApp demi kepentingan pribadi.

Baca Juga: Fitur Dalam Whatsapp Akan Dihapus hingga Berganti Fungsi, Begini Detail Perubahannya yang Tak Disangka-sangka

Hati-hati untuk pengguna aplikasi Whatsapp. Kini sedang marak tindak kejahatan untuk membajak akun Whatsapp.

WhatsApp merupakan aplikasi percakapan paling populer di dunia. Karena popularitasnya, tak jarang pengguna WhatsApp menjadi sasaran kejahatan.

Pelaku kejahatan kerap mengelabui korban untuk mengambil alih atau membajak akun WhatsApp mereka. Akun itu pun kemudian disalahgunakan.

Baca Juga: Pesan WhatsApp dan Telepon Tak Digubris, Wanita Anggota DPRD Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Usai Kunjungan Kerja, Teman Korban: Pakaiannya Berserakan di Kasur

Kini, ada satu modus penipuan baru yang dilakukan sang penipu, yakni mengandalkan aplikasi WhatsApp Business.

Setidaknya begitu menurut kicauan yang diunggah peneliti dari firma keamanan siber F-secure, Mikko Hypponen. Selain Mikko, seorang blogger dengan nama akun @fbajri juga mengunggah twit dengan informasi serupa.

Berdasarkan beragam twit tersebut, penipu menggunakan aplikasi WhatsApp Business dan mencoba login dengan memasukkan nomor sasaran.

Hal ini bertujuan untuk mengubah jenis akun WhatsApp target dari reguler ke WhatsApp bisnis.

Baca Juga: Seolah Putus Asa Hadapi Pandemi Corona di Negaranya, Korea Utara Sewa 6.000 Peretas Demi Curi Data Vaksin Korea Selatan, Ini Kata Anggota Parlemen Korsel

Setelah nomor telepon dimasukkan, penipu lantas melancarkan serangannya melalui metode social engineering.

Caranya adalah dengan mengirimkan pesan kepada korban dengan dalih bahwa si penipu ini salah mengirimkan SMS.

Baca Juga: Galau Cinta Tak Direstui Calon Mertua, Hacker Ini Nekat Retas Situs Pengadilan Agama Sleman: Salam untuk Ayah Ibumu

Padahal, SMS yang berisi enam digit kode yang didapatkan korban berasal dari WhatsApp, bukan si penipu. Nah, apabila terkecoh, maka korban bisa saja memberikan kode tersebut dengan sukarela.

Bahkan, apabila meng-klik tautan (link) yang disertakan di dalam SMS, korban juga bisa kehilangan akun WhatsApp mereka.

Si penipu ini lantas bakal menggunakan akun WhatsApp Business yang berhasil dibajak, dan lantas membidik target lainnya dengan cara serupa.

Langkah antisipasi

Nah, untuk melindungi akun pengguna dari metode penipuan semacam ini, aktifkan fitur pengaman akun WhatsApp verifikasi dua langkah (Two-step verification).

Baca Juga: Waspada! 7 Pekerjaan Ini Diduga Bakal Musnah di Masa Depan, dari Teller Bank Sampai Juru Masak, Berikut Daftarnya

Salah satu cara untuk melindungi akun WhatsApp agar tidak mudah diretas adalah dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah.

Cara mengaktifkan fitur untuk mengamankan akun WhatsApp ini terbilang cukup mudah. Pengguna bisa pergi ke menu Pengaturan/Setting dengan mengetuk tiga tombol vertikal yang terletak di pojok kanan atas tampilan utama WhatsApp.

Kemudian pilih menu "Account"/"Akun" dan pilih "Two-step verification". Jika belum diaktifkan, ketuk opsi "Enable" (aktifkan) lalu masukan enam digit PIN sesuai kehendak dan ulangi untuk konfirmasi.

Baca Juga: Awas Investigasi Bodong! Nekat Tipu Temannya Sendiri, Mantan Pegawai Bank di Jawa Timur Berhasil Gondol Rp 15 Miliar Milik Korban, Ini Modusnya

Langkah berikutnya, Anda akan diminta untuk mengisi e-mail. Sebenarnya langkah ini bersifat opsional.

Jika tidak berkenan, pengguna bisa memilih untuk "lewati". Namun, sangat dianjurkan untuk tetap mengisi alamat e-mail.

Tapi perlu diingat, alamat e-mail yang digunakan sebaiknya juga memiliki pengamanan yang baik.

Setelah alamat e-mail diisi dan dikonfirmasi, verifikasi dua langkah lantas akan aktif. Jika Anda kembali ke beranda perpesanan, maka Anda akan diminta untuk memasukan PIN yang telah didaftarkan tadi.

Baca Juga: Hati-hati! Jangan Terlena dengan Isu Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Peraturan Blokir STNK Masih Berlakukan Bagi yang Nunggak

Agar Anda tetap teringat dengan PIN Anda, WhatsApp akan meminta Anda untuk memasukkan PIN Anda secara berkala, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Lifehacker, Minggu (29/11/2020)

Namun, apabila Anda lupa dengan PIN Anda dan sebelumnya tidak memberikan e-mail, Anda tidak akan diizinkan untuk memverifikasi ulang WhatsApp dalam waktu tujuh hari sejak penggunaan terakhir.

Baca Juga: Waspada! Anggota Dewan dan Bupati Karanganyar Sudah Jadi Korbannya, Pembajakan WhatsApp Merajalela di Solo, Ini Modusnya

Dengan demikian, penggunaan PIN tersebut bisa meminimalisasi pembobolan akun WhatsApp yang kerap terjadi.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judulAwas, ada modus baru pembobolan Whatsapp, lakukan ini untuk pencegahan(*)

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x