Beda Versi Polisi dan FPI, IPW Singgung Adanya Kejanggalan di Kasus Penembakan 6 Simpatisan Rizieq Shihab hingga Desak Jokowi Copot Kapolri: Apa yang Terjadi Sebenarnya?

Desy Kurniasari - Selasa, 08 Desember 2020 | 08:42
 
Habib Rizieq disembunyikan FPI usai 6 pendukungnya tewas karena serang polisi.
Kompas.com
Kompas.com

Habib Rizieq disembunyikan FPI usai 6 pendukungnya tewas karena serang polisi.

GridHot.ID - Senin (7/12/2020) dini hari, kepolisian dan pihak Rizieq Shihab terlibat kontak tembak di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

6 orang yang disebut sebagai pengikut Rizieq Shihab pun tewas dalam kejadian tersebut.

Terkait kejadian tersebut, sejumlah pihak turut angkat bicara.

Baca Juga: Serang Polisi, 6 Simpatisan Rizieq Shihab Ditembak Mati di Jalan Tol, Begini Klarifikasi FPI

Indonesia Police Watch (IPW) menilai ada kejanggalan dalam kasus penembakan enam pengikut Habib Rizieq Shihab.

Hal ini diungkap oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.

Karena itu, pihaknya meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus segera mencopot Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabaintelkam Polri Komjen Rycko Amelza.

Hal itu terkait dengan terjadinya kasus penembakan yang menewaskan enam anggota FPI di Tol Cikampek, Jawa Barat pada Senin (7/12/2020) dinihari.

Baca Juga: Serang Polisi di Tol Cikampek, 6 Pengikut Rizieq Shihab Langsung Ditembak Mati, Begini Penjelasan Kapolda Metro Jaya

"Selain itu, IPW mendesak agar segera dibentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk mengungkapkan, apa yang terjadi sebenarnya. Sebab antara versi Polri dan versi FPI sangat jauh berbeda penjelasannya," kata Neta kepada Warta Kota, Senin (7/12/2020).

Menurut Neta, Polri mengatakan, anggotanya ditembak Laskar Khusus FPI yang mengawal Rizieq.

Source :Sripoku.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x