Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beda Versi Polisi dan FPI, IPW Singgung Adanya Kejanggalan di Kasus Penembakan 6 Simpatisan Rizieq Shihab hingga Desak Jokowi Copot Kapolri: Apa yang Terjadi Sebenarnya?

Desy Kurniasari - Selasa, 08 Desember 2020 | 08:42
Habib Rizieq disembunyikan FPI usai 6 pendukungnya tewas karena serang polisi.
Kompas.com

Habib Rizieq disembunyikan FPI usai 6 pendukungnya tewas karena serang polisi.

"Apakah benar bahwa Laskar FPI itu membawa senjata dan menembak polisi? Agar kasus ini terang benderang, anggota Polri yang terlibat perlu diamankan terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan," kata Neta.

Sebab menurut Siaran Pers FPI, lanjutnya, rombongan Rizieq lah yang lebih dulu diadang sekelompok orang yang berpakaian sipil, sehingga mereka menduga akan dirampok orang tak dikenal di jalan tol.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Rizieq Shihab Minta Simpatisannya Tidak Datang ke Polda Metro Jaya saat Dirinya Diperiksa, Kuasa Hukum FPI: Perintah...

"Dalam kasus Cikampek ini muncul sejumlah pertanyaan. Pertama, jika benar FPI mempunyai laskar khusus yang bersenjata, kenapa Baintelkam tidak tahu dan tidak melakukan deteksi dan antisipasi dini serta tidak melakukan operasi persuasif untuk 'melumpuhkannya'," kata Neta.

Kedua, kata Neta, apakah pengadangan terhadap rombongan Rizieq di KM 50 Tol Cikampek arah Karawang Timur itu sudah sesuai SOP, mengingat polisi pengadang mengenakan mobil dan pakaian preman.

"Ketiga, jika Polri menyebutkan bahwa anggotanya ditembak lebih dulu oleh Laskar Khusus FPI, berapa jumlah tembakan itu dan adakah bukti-bukti, misalnya ada mobil polisi yang terkena tembakan atau proyektil peluru yang tertinggal," kata Neta.

Baca Juga: FPI Hadang Penyidik yang Akan Datangi Rumah Rizieq Shihab, Idham Azis: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Ormas...

Keempat, kata Neta, dimana TKP tewas tertembaknya keenam anggota Laskar Khusus FPI itu karena menurut rilis FPI keenam anggotanya itu diculik bersama mobilnya di jalan tol.

"Kelima, adalah keenam anggota FPI yang tewas ditembak itu bukanlah anggota teroris, sehingga polisi wajib melumpuhkannya terlebih dahulu karena polisi lebih terlatih dan polisi bukan algojo tapi pelindung masyarakat," ujarnya.

Keenam, kata Neta, jalan tol adalah jalan bebas hambatan sehingga siapa pun yang melakukan pengadangan di jalan tol adalah sebuah pelanggaran hukum.

"Kecuali si pengendara nyata-nyata sudah melakukan tindak pidana," ujar Neta.

Ketujuh, pengadangan yang dilakukan oleh mobil sipil dan orang orang berpakaian preman, kata Neta, patut diduga sebagai pelaku kejahatan di jalan tol.

Source :Sripoku.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x