GridHot.ID - Laut China Selatan serupa ladang emas yang diperebutkan.
Ada beberapa pemain di jaringan kompleks klaim wilayah yang tumpang tindih di Laut China Selatan.
China menjadi salah satunya.
Mereka mengklaim bagian terbesar, mempertahankan haknya atas hampir 90 persen Laut China Selatan, menduduki semua Kepulauan Paracel dan sembilan terumbu karang di Spratley, termasuk Fiery Cross Reef dan Johnson South Reef.
Melansir Intisari Online, China juga disebut sebagai negara yang aktif membangun pangkalan militer di Laut China Selatan.
China membangun pangkalan militer itu dengan cara yang terbilang kontroversial.
Tidak seperti Amerika Serikat yang bisa bekerja sama dengan negara lain untuk membangun pangkalan militer di suatu negara, China tidak berhasil mendapatkan kepercayaan tersebut.
Alhasil, mereka menyasar timbulan batu-batu karang yang ada di Laut China Selatan kemudian melakukan reklamasi lahan di tempat tersebut.
China memulai proyek-proyek tersebut sejak tahun 2013 lalu.
Semenjak itu terumbu-terumbu karang tersebut diubah sedemikian rupa untuk menjadi pangkalan militer oleh Beijing.