Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara, polisi juga menemukan secarik kertas yang berisikan ancaman dan makian kepada polisi.
Menurut Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus saat dikonfirmasi, kasus teror bom molotov tersebut terjadi pada pukul 04.30 Wita.
Meski saat itu ada dua orang anggota polisi yang berjaga di dalam pos, namun mereka diketahui tidak ada yang terluka.
"Kebetulan ada dua anggota yang tengah bertugas di dalam dan mendengar pecahan kaca dari arah depan. Kejadiannya cepat"
"Ada banner pos lantas yang terbakar ada bekas terbakar di dinding juga," ujar Supriady, melalui telepon, Minggu siang.
Dari penyelidikan sementara yang dilakukan, pihaknya mengaku sudah berhasil mengidentifikasi pelaku.
Dengan petunjuk tersebut, ia berharap pelaku bisa segera ditangkap.
"Pelaku sudah diidentifikasi. Sementara kami kejar. Semua keterangan kami kumpulkan. Semoga bisa segera terungkap," ujarnya.