Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menyelinap ke Timor Leste, Militer Khusus Selandia Baru Jalankan Misi Berbahaya, Berhasil Berkat Bantuan Tentara Indonesia

None - Rabu, 16 Desember 2020 | 19:25
Gambar Ilustrasi
The Conversation

Gambar Ilustrasi

Batalyon itu berpangkalan di kota pesisir selatan Suai, didukung oleh detasemen udara Angkatan Udara Selandia Baru yang terdiri dari empat helikopter Iroquois yang sudah tua.

Mengawasi operasi PBB di sepanjang perbatasan adalah markas Brigade "Sektor Barat" yang terdiri dari sekitar 60 staf militer, yang mengoordinasikan kegiatan Batalyon Australia di sepanjang bagian utara perbatasan dan Kiwi di selatan.

Markas Brigade dipimpin oleh seorang Australia berpengalaman, Brigadir Duncan Lewis.

Ketegangan

Pada hari-hari menjelang tanggal 6 September, ketegangan telah meningkat di Timor Barat, termasuk dengan milisi, para pengungsi Timor Timur yang ingin dipulangkan kembali ke Timor Timur, dan badan-badan internasional di sana untuk mendukung para pengungsi.

Baca Juga: Bertahun-tahun Ditelantarkan, Mimpi Timor Leste Gabung Keanggotaan ASEAN Harus Pupus di Tengah Jalan, Bumi Lorosae Putuskan Ambil Tindakan Ini

Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Kupang, Kefa dan Atambua menjadi sasaran demonstrasi dan serangan milisi.

Tiga staf UNHCR diserang di Kefa pada akhir Agustus.

Tanggal 5 September juga merupakan peringatan pertama pembantaian 200 orang tak berdosa di gereja di Suai oleh milisi Laksaur di Timor Timur.

Pada hari jadi di Betun, Timor Barat itu, pengungsi menuntut balas dan membunuh pemimpin milisi Laksaur Olivio Mendonca Moruk.

Dia dipenggal, jantungnya dipotong, bersama dengan mutilasi lebih lanjut.

Baca Juga: Kisah Jet Tempur Hawk Indonesia Nyaris Rontokkan Pesawat F-18 Australia di Langit Dili, Pilot TNI AU Siap Tembakkan Rudalnya, Tapi Justru Begini Endingnya

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x