Royal Navy bertanggung jawab atas penangkal nuklir Inggris dan saat ini mengoperasikan empat kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir kelas Vanguard.
Masing-masing dilengkapi dengan enam belas tabung peluncuran untuk rudal Trident D-5.
Baca Juga: Pasien Corona di Jakarta Bakal Kesulitan Cari Ruang Isolasi di Rumah Sakit, Ini Alasannya
Kelas Vanguard diharapkan bisa diganti dengan kelas Penerus mulai tahun 2028.
Kemampuan proyeksi tenaga berbasis laut Inggris akan berbentuk kapal induk kelas Ratu Elizabeth.
Dua kapal bertenaga konvensional, Queen Elizabeth dan Prince of Wales, masing-masing akan memiliki bobot 65.000 ton bermuatan penuh dan mampu membawa hingga lima puluh pesawat.
Pesawat akan mencakup pesawat tempur F-35B Lightning II dan helikopter Merlin, Wildcat, Chinook, dan Apache.
Kedua kapal induk tersebut secara opsional akan berfungsi ganda sebagai transportasi amfibi yang mampu membawa hingga sembilan ratus Marinir Kerajaan atau pasukan Brigade Serangan Udara Keenam Belas Angkatan Darat.
3. China
Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) tahun 2030 akan terus dibangun di atas tanah yang dirusak oleh PLAN 2016.
Saat ini, China memiliki empat lambung kapal utama yang tampaknya akan dipenuhi: kapal perusak berpeluru kendali Tipe 052D, fregat Tipe 054A , Korvet tipe 056 dan transportasi amfibi Tipe 071.
Keempatnya adalah desain matang dalam produksi skala besar yang akan membentuk sebagian besar armada pada tahun 2030.