GridHot.ID - Haikal Hassan tengah menjadi sorotan.
Melansir Surya.co.id, Haikal Hassan dilaporkan ke polisi karena mengaku mimpi bertemu Rasulullah.Haikal Hassan dilaporkan oleh Hussein Shihab.Laporan Hussein Shihab bernomor LP/7433/XII/YAN.25/2020/SPKT PMJ atas tuduhan tindak pidana ujaran kebencian melalui ITE dan penistaan agama.
Lanas siapa sebenarnya Haikal Hassan?Haikal Hassan merupakan seorang pendakwah, konsultan, motivator, dan pembicara publik keturunan Arab-Indonesia.Ia mulai dikenal luas setelah menjadi aktivis dalam Aksi 2 Desember 2016.Latar BelakangHaikal Hassan Baras bernama lengkap Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras.
Hassan kecil diubah tanggal kelahirannya oleh orang tua saat ingin mendaftar sekolah. Perubahan tersebut membuat jati dirinya sulit terlacak.Haikal kecil menempuh pendidikan di SD Negeri Cawang 03 pagi. Lepas dari pendidikan dasar, dirinya melanjutkan ke SMP Negeri 20 Jakarta dan SMA Negeri 14 Jakarta.Haikal mengaku bahwa sewaktu masih kecil, dirinya kerap mendengarkan ceramah agama melalui kaset pita. Kaset-kaset ceramah tersebut sengaja ia koleksi dan disimpan hingga kini.Selain itu, dirinya juga mengaji Alquran dengan guru ngajinya, yakni Ustadz Muchtar.
Baca Juga: Sosok Ibu Tiri Nagita Slavina Terbongkar, Disebut-sebut Tidak Kalah Cantik dari Rieta Amalia, Ini PotretnyaSaat mengaji dengan gurunya itu, ada sebuah pelajaran yang membuatnya bercita-cita untuk menjadi pendakwah saat besar kelak.PendidikanHaikal kemudian memutuskan untuk menggali ilmu agama Islam lebih dalam di sebuah perguruan tinggi di Jeddah, Arab Saudi.Namun karena merasa tidak betah, ia memutuskan untuk kembali ke tanah air dan melanjutkan pendidikan di dalam negeri, yakni di Universitas Budi Luhur.Lulus dengan gelar S1 bidang Teknik Informatika di Universitas Budi Luhur, Haikal muda kembali melancong ke luar negeri untuk mengejar gelar S2 di WA University, Perth, Australia. Di sana, ia kembali menggali ilmu di Fakultas Teknik Informatika.
Lagi-lagi kehidupan di luar negeri membuat Haikal muda tidak nyaman. Setelah sempat menjalani kehidupan selama 2 tahun di Australia, dia pun memutuskan untuk kembali pulang dan melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan mendapat gelar S2 di bidang Teknik Perindustrian.KarierHaikal Hassan sempat berprofesi sebagai salesman sambil mengajar di sebuah perguruan tinggi.
Setelah itu, dia memutuskan untuk kembali mengejar pendidikan, yakni di Fakultas Filsafat Matematika Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan bekerja sebagai konsultan Sumber Daya Manusia, di sebuah perusahaan pertambangan.
Baca Juga: Telepon Anak Perempuannya Tapi yang Mengangkat Polisi, Seorang Pria Tua Dapati Kabar Tak Terduga, 3 Cucunya Ternyata Sudah Meninggal Dunia, Ini PenyebabnyaKarier dakwah Haikal Hassan sudah dimulai sejak tahun 80-an, yakni sebagai guru ngaji kampung di daerah tempat tinggalnya.