Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penyebab Pengangguran di Timor Leste Terungkap, Ekonomi Bumi Lorosae Ternyata Dikuasai China, Pantas Penduduk Asli Kesulitan Cari Kerja

None - Selasa, 22 Desember 2020 | 19:13
Pedagang aksesoris di Market Tais, di Timor Leste, Dili.
Stefanus Akim/Tribun

Pedagang aksesoris di Market Tais, di Timor Leste, Dili.

Setidaknya 800 hingga 1.000 berasal dari China, jumlah itu telah berkembang sejak sekitar 2013.

Pengusaha Tionghoa lokal terkemuka Tony Jape mengatakan kepada Lianhe Zaobao.

Bahwa Tionghoa membentuk sekitar 4% dari populasi di Timor Leste, dikategorikan sebagai Tionghoa "lama" atau "baru".

Apa yang disebut orang China "tua" mengacu pada orang China yang bermigrasi ke Timor Leste dari China selama masa penjajahan Portugis atau sebelumnya.

Sedangkan mereka Hakka bahasa China "Baru" mengacu pada orang Cina yang datang ke Timor Leste setelah perang saudara diselesaikan pada tahun 1999.

Mereka datang untuk mencari peluang bisnis orang-orang ini kebanyakan berasal dari provinsi Fujian.

Baca Juga: Murka Timor Leste Disebut Jadi Incaran Jebakan Utang China, Ramos Horta Sebut Wartawan Jepang Konyol: Terkenal Tidak Bisa Objektif!

Jape mengatakan orang China "kuno" dulu mayoritas, tapi sekarang jumlahnya hampir sama.

Ia sendiri adalah seorang Tionghoa "lama" yang lahir dan besar di Timor Leste, dalam sebuah keluarga pengembang properti di sana, meskipun pernah bersekolah di Singapura.

Menurut angka Bank Dunia, sekitar 60% populasi di Timor Leste berusia di bawah 25 tahun.

Ironisnya masalah yang lebih mendesak adalah bahwa pengangguran kaum muda bisa mencapai 40%.

Pemandu wisata Dili, Platao Lebre, menantikan perusahaan China yang berinvestasi di Timor Leste dan membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x