Sejarahnya dimulai ketika Prithvi Narayan Shah, raja dari Kerajaan Gorkha yang merdeka sekaligus pendiri Nepal menyerbu lembah Kathmandu pad a1767 dan menaklukannya di tahun berikutnya.
Kukri kemudian dikreditkan dengan memainkan peran utama dalam kemenangan itu.
Selanjutnya kukri terus menjadi senjata pilihan bagi tentara Gurkha.
Pasukan mereka secara luas dikenal sebagai tentara Gurkhali, dan kemudian pasukan Gurkha bentrok dengan pasukan Inggris.
Sejak saat itu kisah Gurkha dan kukri menjadi terkenal.
Pisau kukri dari Raja Drabya Shah, Raja Gurkha di tahun 1627, merupakan salah satu kukri tertua dan saat ini disimpan di Museum Nasional Nepal.
Kukri yang terkenal lainnya adalah Kukri Fisher yang dipakai oleh Letnan Jenderal F. L. Fisher selama Pemberontakan Sepoy di 1857-58 di India.
Kukri itu sekarang ditampilkan di Museum Gurkha di Winchester, Inggris.
Pemberontakan Sepoy adalah peristiwa ketika kesetiaan para Gurkha diuji dan dibuktikan.
Sebagai hadiahnya, Gurkha dijadikan penembak dan diizinkan memiliki resimen mereka sendiri yang dinamai Senapan Gurkha.
Itulah sebabnya, Kukri memainkan peran penting bagi Gurkha mencapai status mereka.