Gridhot.ID - Angkatan Darat Amerika Serikat atau US Army rencananya akan mengirimkan 1300 pasukan ke Indonesia.
Pengiriman pasukan ini dalam rangka latihan bersama TNI AD dan US Army yang bernama Garuda Shield di tahun 2021.
Hal ini diungkap Chief of Office of Defense Cooperation United States, Colonel Ian Francis saat bertemu dengan KSAD Jenderal Andika Perkasa di Mabes AD.
Lantas, apa sebenarnya Garuda Shield itu?
Melansir dari Wikipedia, Garuda Shield adalah latihan gabungan selama dua minggu antara US Army dan TNI AD.
Tujuan dari latihan bersama ini untuk meningkatkan dan memperkaya kemampuan perang hutan pasukan US Army dan TNI AD.
Latihan bersama Garuda Shield berlangsung di Indonesia.
Garuda Shield pertama kali diadakan pada tahun 2009 di Bandung, Jawa Barat.
Dalam penyelenggaraan Garuda Shield pertama kali, beberapa negara tetangga diundang untuk mengikuti latihan tersebut.
Negara-negara yang diundang meliputi Australia, Brunei, Kanada, Jepang, China, Malaysia, Inggris, Jerman, dan Thailand.
Sebagai gambaran seperti apa kegiatan dan latihannya, mari kita lihat latihan Garuda Shield tahun 2020.
Melansir dari laman kostrad.mil.id, Garuda Shield 2020 diadakan di aula Diklat BNPB, Sentul Bogor pada September 2020.
Garuda Shield 2020 dititikberatkan pada latihan MDMP (Military Decision Making Process).
Latihan ini adalah bentuk latihan yang melatih kerjasama Komandan Satuan dan para Stafnya dalam merencanakan suatu operasi pertempuran yang akan dilaksanakan atau yang biasa kita sebut Prosedur Hubungan Komandan dan Staf atau yang sekarang kita kenal dengan PPKT.
Selain itu, latihan ini juga meningkatkan interoperability di antara peserta latihan dan menyiapkan sarana capacity building bagi negara pengirim pasukan PBB atau Trooph Contributing Countries (TCC) serta meningkatkan hubungan antar negara peserta latihan.
Materi yang berkembangkan pastinya akan bermanfaat untuk pelaksanaan penugasan di kemudian hari terutama dalam tugas atau latihan bersama dengan tentara negara sahabat.
Melansir dariYouTube TNI AD, Rabu (23/12/2020), KSAD Andika Perkasa mengaku siap melaksanakan latihan tersebut.
Diketahui, Chief of Office of Defense Cooperation United States, Colonel Ian Francis baru saja ditugaskan sebagai perwakilan untuk Indonesia.
Kehadirannya di Markas Besar Angkatan Darat sebagai bentuk perkenalan dengan Jenderal Andika Perkasa.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas tentang kerja sama TNI AD dengan US Army.
Seperti penyediaan perlengkapan militer hingga pelatihan prajurit, salah satunya persiapan Garuda Shield di tahun 2021.
Garuda Shield merupakan latihan gabungan antara prajurit TNI AD dengan US Army.
Rencananya US Army akan mengirimkan 1.000 hingga 1.300 pasukan untuk mengikuti latihan tersebut.
Colonel Ian Francis mengaku pihaknya akan mendukung program tersebut sehingga bisa berjalan sesuai rencana.
"Saya akan mendorong kegiatan ini sampai Februari nanti, sehingga kita tahu programnya akan berjalan sesuai rencana," ujar Colonel Ian Francis.
Menanggapi hal itu, Jenderal Andika mengaku siap melaksanakan program latihan bersama Garuda Shield di tahun 2021.
Para pasukan US Army nantinya akan dibagi ke beberapa titik latihan, yakni Baturaja, Balikpapan, dan Manado.
"Saya pikir, kami siap. US Army akan dikerahkan ke tiga area pelatihan," ujarnya.
Selain itu, Jenderal Andika juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan angkatan darat negara lain.
"TNI AD akan terus meningkatkan kerja sama dengan angkatan darat negara lain. Seperti Garuda Shield yang merupakan latihan gabungan antara TNI AD dan US Army," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: "Mengenal Garuda Shield yang akan Dihadiri 1300 Pasukan US Army, Didukung Jenderal Andika Perkasa."
(*)