Melansir cnn.com (7/12/2016), Tujuh puluh lima tahun setelah Jepangmelancarkan salah satu serangan angkatan laut paling dahsyat dalamsejarah terhadap armada AS di Pearl Harbor, negara itu kembalimemantapkan dirinya sebagai salah satu kekuatan militer terdepan didunia, kata para ahli.
Kebangkitan terjadi meskipun konstitusi yang diberlakukan oleh AmerikaSerikat setelah Perang Dunia II yang membatasi pasukan negara hanyauntuk tujuan pertahanan.
Justru para ahli mengatakan bahwa faktanya pembatasan dari konsitusiitulah yang telah membanti militer Jepang lebih kuat daripada sebelumnya.
"Pilot untuk pilot, kapal untuk kapal, Jepang dapat berdiri sendiri dengansiapa saja," kata John T. Kuehn, seorang profesor sejarah militer di SekolahStaf Umum dan Komando Angkatan Darat AS.
Dan itu mencapai ini dengan anggaran militer yang hanya sebagian kecildari kekuatan lain.
Kuehn tidak sendirian di antara pengamat yang menilai angkatan lautJepang, yang dikenal sebagai Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, termasuklima besar angkatan laut di dunia.
Kyle Mizokami, editor blog Japan Security Watch dan kontributor US NavalInstitute News, mengatakan aliansi Jepang dengan AS yang membuatnyamenjadi kekuatan yang luar biasa pada tahun 2016.
"Amerika Serikat dan Jepang adalah dua kekuatan militer terdekat di duniasaat ini. Mereka bahkan lebih dekat daripada AS dan Inggris," kataMizokami melalui email kepada CNN.
"Mereka berlatih bersama setiap hari, dan ada latihan militer besar diudara, darat dan laut hampir setiap minggu," kata Mizokami.
Kuehn mengatakan, kehadiran teknologi AS seperti sistem anti-rudal Aegisberbasis kapal, yang dapat menembak jatuh rudal balistik, di armadaJepang membuat kekuatan itu sulit dilawan.
"Angkatan laut (Jepang) dalam aliansi dengan Angkatan Laut AmerikaSerikat membuat kombinasi kemenangan dalam pikiran saya," kata Kuehn,mantan penerbang angkatan laut AS dan penulis buku "A Military Historyof Japan: From the Age of the Samurai to the abad ke 21."