Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Usai Drone Bawah Lautnya Kepergok Nelayan Indonesia, China Kini Blak-blakan Kirim Kapal Survei Melintas Bebas di 3 Pengamanan Laut Nusantara, Bakamla Ambil Sikap Siaga

None - Sabtu, 16 Januari 2021 | 15:42
Makin Nekat! China Kembali Kirim Kapal Survei ke Selat Sunda Sampai Lewati 3 Pengamanan Laut Indonesia, Negara Diminta Makin Waspada!
Dok. Bakamla RI via Wartakotalive

Makin Nekat! China Kembali Kirim Kapal Survei ke Selat Sunda Sampai Lewati 3 Pengamanan Laut Indonesia, Negara Diminta Makin Waspada!

Gridhot.ID - Konfliknya dengan Amerika dan Eropa di Laut China Selatan masih belum reda, kini China cari gara-gara dengan Indonesia.

Beberapa waktu ini, China kedapatan menyusup kembali ke perairan Indonesia.

Kini Kapal survei China bernama Xiang Yang Hong dikabarkan menyusup ke wilayah Indonesiasampai ke Selat Sunda.

Baca Juga: Viral Korban Gempa Mamuju Meminta Pertolongan di Facebook, Satu Keluarga Terjebak dalam Rumah, Status FB Jadi Satu-satunya Cara Kabari Dunia Luar: Kami Terjebak Tertindih di Dalam!

Kejadian itupun jadi perhatian banyak pihak lantaran begitu mudahnya kapal asing masuk wilayah Indonesia tanpa izin.

Masuknya kapal dari Tiongkok ini pun jadi lampu kuning lantaran tak terdeteksi oleh radar pertahanan Indonesia.

Namun akhirnya kapal survei China itu akhirnya bisa dihalau oleh badan Keamanan Laut (Bakamla).

Baca Juga: Terancam Dipolisikan, Mbak You Buru-buru Revisi Ramalannya, Sebut Jokowi Tidak Jadi Lengser di Tahun 2021

Detik-detik pengusiran kapal survei China, Xiang Yang Hong 03 jadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, ternyata lolosnya kapal survei China itu lantaran kelicikan pihak China.

Untuk bisa mengelabuhi penjaga keamanan laut Indonesia, kapal Xiang Yang Hong 03 itu telah mematikan Automatic Identification System (AIS) saat melintasi Selat Sunda.

Kejadian penyusupan kapal asing tersebut terjadi pada hari Rabu (13/1/2021) malam hari.

"Bakamla RI berhasil mengintersep kapal survei China (Xiang Yang Hong 03) di Selat Sunda pada Rabu (13/1/2021)," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Samakan Raffi Ahmad dengan Rizieq Shihab, Rocky Gerung Ngotot Minta Sang Selebriti Terus Diproses Hukum: Jangan Sekadar Jarum Suntiknya Aja yang Dipamerin!

Adapun AIS sendiri merupakan sistem tracking kapal otomatis yang memberikan informasi tentang keadaan kapal.

Baik posisi, waktu, haluan, dan kecepatannya untuk kepentingan keselamatan pelayaran.

Wisnu menceritakan detik-detik kapal China tersebut menyusup ke wilayah Indonesia.

Baca Juga: Dipolisikan Kartika Putri, Dokter Richard Lee Murka, Sebut Istri Habib Usman Kurang Ajar dan Tak Tahu Diri

Bermula dari Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla mendeteksi ada kapal mencurigakan berlayar di Selat Sunda.

Bahkan saat ketahuan, kapal asing tersebut tengah melaju dengan kecepatan 10,9 knot dan menuju ke arah barat daya.

Berdasarkan pantauan, kapal tersebut telah mematikan AIS sebanyak tiga kali selama melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia–I (ALKI-I).

Kenekatan kapal China tersebut cukup mengejutkan lantaran bisa menyusup dan melewati tiga penjagaan perairan Indonesia.

Yakni saat melintas di Laut Natuna Utara, Laut Natuna Selatan dan Selat Karimata.

Baca Juga: Wacana Sertifikat Vaksin Covid-19 untuk Syarat Plesiran Tanpa Swab Kena Kritik, Ternyata Ada Maksud di Balik Kebijakan Tersebut, Kemenkes Bongkar Tujuannya

Pengusiran kapal asing tersebut dilakukan oleh tim SAR Bakamla yang saat itu tengah mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang tenggelam di Kepulauan Seribu.

Saat itu Tim SAR Bakamla menerima informasi dari Direktur Operasi Laut Bakamla, Laksamana Pertama Bakamla Suwito.

Operasi pengusiran tersebut menggunakan kapal KN Pulau Nipah 321 dengan dipimpin oleh Letkol Bakamla Anto Hartanto.

Baca Juga: Kapal China Asal Nyelonong ke Selat Sunda Sampai Ketahuan Kirim Drone Mata-mata ke Laut Jawa, Said Didu Senggol Prabowo Sebut Pertahanan Indonesia Sudah Jebol

Sekitar pukul 09.30 WIB, KN Pulau Nipah 321 segera bertolak menuju Selat sunda.

Kapal kemudian tiba di lokasi sekitar pukul 13.40 WIB dan mendeteksi kapal survei China berada pada jarak 40 Nm dengan kecepatan 9 knot dan arah haluan ke selatan.

KN Pulau Nipah lalu meningkatkan kecepatan hingga 20 knot untuk mendekati kapal tersebut.

"Sekitar pukul 20.00 WIB, Kapal Xiang Yang Hong 03 terdeteksi pada jarak 10 Nm dari kapal Bakamla. KN Pulau Nipah 321 membuka komunikasi melalui radio marine band di channel 16 dan mendapat respon dari kapal survei China tersebut," kata Wisnu.

Setelah itu, KN Pulau NIpah 321 terus membayangi kapal survei China hingga keluar dari Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Sekitar pukul 21.00 WIB, kapal sasaran telah keluar dari ZEEI.

Baca Juga: Demi 45 Pot Tanaman Hias yang Lagi Ngetren, Pria Asal Garut Ini Rela Tukar Pakai Rumahnya Sendiri yang Seharga Rp 500 Juta, Alasan Mengejutkan Ini Jadi Latar Belakang Aksi Nekatnya

Selanjutnya, KN Pulau Nipah 321 putar arah kembali ke daerah operasi SAR.

"Kamis pagi, sekitar pukul 08.00 KN Pulau Nipah 321 tiba di daerah SAR dan bergabung kembali dengan tim SAR gabungan pesawat Sriwijaya Air SJ 182," imbuh Wisnu.(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Makin Nekat! China Kembali Kirim Kapal Survei ke Selat Sunda Sampai Lewati 3 Pengamanan Laut Indonesia, Negara Diminta Makin Waspada!"

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x