Disertasinya membahas tentang formula reformasi budaya (kultural) dalam organisasi kepolisian.
Dalam disertasi tersebut, Ahrie menyoroti kepolisian tingkat resor sebagai basic police unit yang berhadapan langsung dengan pelayanan masyarakat.
Ahrie mengatakan, perubahan budaya merupakan suatu keniscayaan, yakni sebagai bagian dari reformasi kepolisian pascapemisahan dengan militer (ABRI pada masa Orde Baru) sebagaimana tertuang dalam Inpres Nomor 2 Tahun 1999.
"Reformasi Kepolisian itu sendiri secara lengkapnya mencakup reformasi struktural, instrumental, dan kultural. Sejauh ini, reformasi struktural dan instrumental dinilai telah berhasil," ujar Ahrie ketika itu.
Ahrie menilai reformasi kultural masih menjadi suatu masalah yang dihadapi Polri.
Diketahui juga Ahrie Sonta merupakan lulusan Akpol tahun 2002.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Biodata AKBP Ahrie Sonta Satu-satunya Kapolres yang Dampingi Listyo Sigit Saat Fit and Proper Test"
(*)