"Yang tertembak ada empat orang, dua meninggal dunia dan dua lagi mengalami luka tembak," ungkap Teddy kepada wartawan, Kamis (21/1/2021) dikutip dari Kompas.com.
Teddy menjelaskan, dari hasil otopsi, Haji Permata tewas dengan lima tembakan. Lima proyektil peluru petugas Bea dan Cukai ditemukan semuanya di dadanya.
Sedangkan Bahar selaku nahkoda kapal tewas dengan satu tembakan di kepala.
"Untuk Abdul Rahman mengalami luka tembak di telapak kaki dengan tujuh jahitan. Sedangkan Irwan tertembak di lengan atas sebelah kiri," sebut Teddy.
Siapa Haji Permata?
Haji Permata memiliki nama asli Haji Jumhan bin Selo.Ia adalah mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam.
Haji Permata diketahui memiliki sejumlah usaha seperti pergudangan dan bisnis pelayaran di Kota Batam. Iajuga dikenal sebagai pemilik Hotel Oais Batam.
Mengetahui kabar kematian Haji Permata, sejumlah kerabat menunggu kedatangan jenazah di Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam.
Jenazah Haji Permata tiba di Batam pada Jumat malam sekitar pukul 18.25 WIB. Jenazah dibawa menggunakan kapal pompong dari Tanjung Bakong Tembilahan, Indragilir Hilir ke Batam melalui pelabuhan rakyat Tanjung Sengkuang.
Kedatangan jenazah Haji Permata disambut Isak tangis ratusan warga dan juga sanak saudara di pesisir laut Tanjung Sengkuang.
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam Masrur Amin mengatakan, jenazah direncanakan dikebumikan Sabtu (16/01/2021) di TPU Sei Tering setelah dilakukan proses autopsi.