Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sandang Julukan 'Mosnter Berseragam', Terbongkar Kekerasan CIA Perlakukan Para Tahanan Teroris Kelas Kakap di Camp Guantanamo, Berikut Gambaran Kekejamannya!

None - Minggu, 24 Januari 2021 | 16:42
Gerbang luar penjara Guantanamo, penjara AS di Teluk Guantanamo, Kuba
AFP

Gerbang luar penjara Guantanamo, penjara AS di Teluk Guantanamo, Kuba

Namun kekejian Guantanamo lebih dari itu, seperti diceritakan oleh seorang tahanan di sana, Abu Zubaydah.

Baca Juga: Eva Belisima Bukan yang Pertama, Madu Tiga Rohimah Kini Muncul Jelang Perceraiannya, Istri Ketiga Kiwil Mengaku Akan Lakukan Hal Ini

Abu Zubaydah adalah seorang tahanan yang ditangkap dalam pertempuran senjata di Faisalabad, Pakistan, pada Maret 2002.

Nama aslinya adalah Zayn al-Abidin Muhammad Husayn, yang ditangkap atas tuduhan jika ia seorang jihadis dan terlibat dalam serangan 9/11 di Amerika Serikat, serta menjadi anggota Al Qaeda.

Tuduhan dimulai pada Maret 2000 saat pejabat AS melaporkan jika Zubaydah merupakan tangan kanan Osama bin Laden, serta mantan kepala kelompok Jihad Islam di Mesir, dan kekuatannya terus tumbuh dan berperan dalam serangan kedutaan Afrika Timur.

Baca Juga: Rela Kerepotan Ganti Data hingga Jalani Sidang, Krisdayanti Ternyata Pernah Nekat Ubah Nama Anak, Istri Raul Lemos Bongkar Alasan: Ayahnya Mendapat Satu Mimpi...

Namun Abu Zubaydah ternyata adalah sosok tidak bersalah yang ditahan atas rekaan kejahatan, dan setelah mengalami penyiksaan mengerikan, analisis inteljijen menyebutkan ia tidak terlibat apapun dalam kasus terorisme 9/11, dan ia juga bukan anggota Al Qaeda.

Ia tidak pernah diberi tuduhan kejahatan, dan dokumen yang dirilis melalui pengadilan menunjukkan jika jaksa penuntut militer tidak memiliki rencana melakukannya.

Namun ia ditahan tanpa batas waktu di kamp Guantanamo.

Apa sebenarnya tujuan AS menahan orang tidak bersalah dan tanpa batas waktu?

Zubaydah tidak sendirian, laporan dari middleeasteye.net tunjukkan jika kamp tahanan tersebut sudah menampung lebih dari 750 pria Muslim, dengan yang termuda baru berusia 15 tahun dan yang tertua berusia 73 tahun.

Baca Juga: Jumawa Pamerkan 'Mesin Penghancur' Baru, Rusia Klaim Jet Tempur Su-57 Miliknya Bisa Bunuh F-35 AS dengan Mudah, Siap Duel Satu Lawan Satu dengan Amerika

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x