Namun kekejian Guantanamo lebih dari itu, seperti diceritakan oleh seorang tahanan di sana, Abu Zubaydah.
Abu Zubaydah adalah seorang tahanan yang ditangkap dalam pertempuran senjata di Faisalabad, Pakistan, pada Maret 2002.
Nama aslinya adalah Zayn al-Abidin Muhammad Husayn, yang ditangkap atas tuduhan jika ia seorang jihadis dan terlibat dalam serangan 9/11 di Amerika Serikat, serta menjadi anggota Al Qaeda.
Tuduhan dimulai pada Maret 2000 saat pejabat AS melaporkan jika Zubaydah merupakan tangan kanan Osama bin Laden, serta mantan kepala kelompok Jihad Islam di Mesir, dan kekuatannya terus tumbuh dan berperan dalam serangan kedutaan Afrika Timur.
Namun Abu Zubaydah ternyata adalah sosok tidak bersalah yang ditahan atas rekaan kejahatan, dan setelah mengalami penyiksaan mengerikan, analisis inteljijen menyebutkan ia tidak terlibat apapun dalam kasus terorisme 9/11, dan ia juga bukan anggota Al Qaeda.
Ia tidak pernah diberi tuduhan kejahatan, dan dokumen yang dirilis melalui pengadilan menunjukkan jika jaksa penuntut militer tidak memiliki rencana melakukannya.
Namun ia ditahan tanpa batas waktu di kamp Guantanamo.
Apa sebenarnya tujuan AS menahan orang tidak bersalah dan tanpa batas waktu?
Zubaydah tidak sendirian, laporan dari middleeasteye.net tunjukkan jika kamp tahanan tersebut sudah menampung lebih dari 750 pria Muslim, dengan yang termuda baru berusia 15 tahun dan yang tertua berusia 73 tahun.