GridHot.ID - Kasus video panas yang melibatkan oknum aparat kepolisian ramai menjadi perbincangan.
Melansir Kompas.com, oknum polisi berinisal F yang juga pasien covid-19 terekam melakukan hubungan suami istri dengan wanita asal Bima, NTB.
Keduanya melakukan hubungan suami istri di ruang isolasi RSUD Dompu.
"Laki-laki dalam video itu disinyalir anggota kita, dan yang bersangkutan langsung didatangi Propam guna penyelidikan lebih lanjut,"kata Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/1/2021).
"Sedangkan terduga perempuan, hari ini segera kita mintai keterangan," sambungnya.Setelah kasus tersebut, seorang oknum aparat kepolisian kembali terlibat kasus hampir serupa.
Oknum aparat kepolisian itu berpangkat Brigadir berinisal RM
Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik yang menyebar di media soal TikTok hingga WhatsApp, tampak seorang wanita mabuk tengah seorang pria di dalam mobil.
Tampak pula beberapa pria lain yang tertawa di tengah suara musik mobil.
Yang mengejutkan, ada sebuah rompi bertuliskan POLISI yang ditaruh di jok mobil.
Hingga terungkap bahwa aksi pelecehan seksual ini memang melibatkan oknum polisi.
Dikutip TribunnnewsSultra.com dari YouTube tvOneNews, pihak yang merekam video adalah polisi berpangkat brigadir dengan inisial RM.
Menanggapi peristiwa itu, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono angkat bicara.
Wahyu menjelaskan, peristiwa tak senonoh itu terjadi pada Desember 2020.
Awal mula kejadian itu adalah saat oknum polisi bersama beberapa pria pesta minuman keras (muras).
Kemudian mereka naik mobil menuju sebuah kafe di Kabupaten Gorontalo.
"Mereka usai melaksanakan konsumsi miras, pesta miras, ini bersama-sama menuju ke salah satu kafe yang berada di Kabupaten Gorontalo," ungkap Wahyu.
Dari kafe itu, seorang wanita turut diajak jalan-jalan dengan naik mobil.
"Setelah melaksanakan kegiatan di salah satu kafe tersebut, mereka kemudian pergi berjalan-jalan dengan menggunakan kendaraan."
"Dan pada saat pergi jalan-jalan, mereka membawa serta salah satu perempuan yang pada saat itu ditemukan ada di kafe tersebut," tuturnya.
Kemudian rombongan itu pergi ke sebuah tempat hiburan malam hingga perbuatan asusila itu terjadi di mobil.
"Ini kemudian dibawa ke salah satu diskotek yang ada di Pentadio," ujar Wahyu.
"Di dalam mobil inilah terjadi perbuatan yang tidak pantas itu," sambungnya.
Wahyu membenarkan bahwa seorang oknum polisi Brigadir RM terlibat dengan merekam aksi tak pantas itu.
"Kemudian saat melakukan perbuatan yang tidak pantas itu, kemudian divideokan oleh si RM," ujarnya.
Kini Brigadir RM ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan sudah menyandang status sebagai tersangka.
Sementara pria lainnya yang terlibat juga dalam pemeriksaan.
(*)