Permasalahan harga ini memang menjadi polemik penting yang bisa mempengaruhi ekonomi Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com pada (28/1/2021), Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Ki Musbar Mesdi membongkar penyebab anjloknya harga telur ayam.
Harga telur ayam sekarang disebut jauh dari patokan pemerintah yaitu Rp 19.000 - Rp 21.000 per kilogram.
Musbar kemudian mengatakan kalau harga ini bisa anjlok total bukan karena para peternak kelebihan produksi.
Melainkan serapannya yang sangat rendah di masa pandemi.
"Kondisi ini bukan bukan terjadi karena oversupply, akan tetapi serapan turun karena daya beli masyarakat turun, di samping ada trauma (rasa khawatir) dari ibu-ibu rumah tangga untuk belanja keluar," ujarnya.
Jabodetabek dan Bandung jadi dua wilayah yang paling terasa serapannya karena keduanya merupakan penyerap sebagian besar produksi telur nasional.
"Aktivitas ekonomi berbasis UMKM menurun tajam gara-gara Covid-19. Padahal kedua area tersebut menyerap 60 persen telur produksi nasional," ungkap Musbar.
(*)