"Waktu saya nyetir, kaka saya nangis, saya bilang jangan nangis kalau dia nangis saya down."
"Saya cuma mikir kuatkan saya sampai rumah sakit. Sampai akhirnya ada suara mobil polisi dan saya sampai ke rumah sakit yang saya tuju," ungkap Anna.
Kini setelah sembuh dari Covid-19, Anna merasa sangat bersyukur.
Ia pun tidak habis pikir hal apa yang membuat semua rumah sakit menjadi penuh.
Padahal, ia tahu pemerintah juga telah berupaya untuk memberikan semua fasilitas yang dibutuhkan.
"Saya juga bingung, semua fasilitas sudah diberikan pemerintah, entah mungkin saking penuhnya."
"Memang semua rumah sakit saya lihat pakai mata saya sendiri penuh," tutur Anna.
"Ini Alhamdulillah masih bisa diberikan kesempatan untuk sembuh saya juga bisa kesempatan nyetir sendiri,"
"Saya bayangin bagaimana kalau yang menimpa orang-orang yang ngga punya dana dan gapunya kendaraan," tambahnya. (*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar