"Dikiranya bapak itu ajudan, bapak siapa gitu, itu anak saya, baru itu provos-provos ngawal," kata ibunda Bagas Yoga.
Selain dikira ajudan, ayah Bagas rupanya sempat tak boleh masuk ke area pelantikan.
"Tadi enggak boleh masuk, karena bapak itunya (pangkatnya) merah-merah, pikir provos enggak mungkin gitu ya" cerita ibunda Bagas.
"Akhirnya ibu sama adik duluan yang masuk, bapak belakangan" sambungnya.
Setelah mengetahui Kopka M. Tauchid adalah ayah dari Bagas, ia pun akhirnya diperbolehkan untuk masuk ke area pelantikan.
"Terus bilang, anak saya komandan, baru silakan pak gitu," pungkasnya.
Sang bunda mengatakan sejak kecil Bagas Yoga memang hobi bermain mainan tenk.
Namun menurutnya sang suami suami M. Tauchid tak pernah meminta Bagas untuk mengikuti jejak kemiliteran.
Hanya saja waktu kecil Bagas sempat berkata jika dirinya bercita-cita ingin menjadi jendral.
"'Mah papa kan kopral, aku pengin ah jadi jendral'," ungkap Bagas saat itu.