"Eropa dan beberapa negara di Amerika Selatan tidak memiliki vaksin."
"Dan kami tahu bahwa permintaannya tinggi."
"Kami sudah tandatangani kesepakatan, kontrak, sejak September lalu, dengan berbagai perusahaan, dan vaksin mulai berdatangan," kata presiden ini.
"Vaksin akan segera tiba dan akan disuktikkan untuk semua warga secepatnya," tambahnya.
Pernyataan Bolsonaro ini memperlihatkan perubahan nadanya dalam beberapa pekan terakhir.
Ini karena publik Brasil mulai geram dengan kegagalan presiden untuk secepatnya memvaksinasi 210 juta warga.
Selain itu, tekadnya untuk tidak divaksinasi juga menimbulkan polemik dan sentimen anti-vaksin.
Sikap Bolsonaro yang dinilai seenaknya sendiri dalam menanggapi virus ini membuatnya menjadi pejabat kontroversial di Brasil.
Bahkan pada Senin (25/1) ribuan rakyat Brasil menyerukan pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro.(*)