"Kami kaget semua, santri juga yang lagi belajar juga keluar menyelamatkan diri masing-masing karena titiknya tepat kali antara ruang belajar dan asrama," sambung Ramadhan.
Sementara itu, Untung Wahyudi selaku pimpinan pondok menuturkan, pasca terjadi semburan gas, pihaknya langsung mengarahkan para santri untuk mengangkut barang-barang.
Mereka dievakuasi menggunakan mobil ke ponpes Al-Ikhsan pusat, di daerah perkotaan masih di Pekanbaru.
Dipaparkannya, sumur bor baru dikerjakan sejak 3 hari terakhir.
Saat kejadian disebutkannya, para santri sedang melaksanakan kegiatan penghafalan Alquran.
"Kami kaget, jadi langsung keluar semua, termasuk santri. Kita tenangkan, kita berdoa bersama semoga Allah segera selesaikan,"ungkap dia.
"Ledakan tidak ada, cuma ya suaranya itu kuat," sambungnya. (*)