GridHot.ID - Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan video seorang suami pergoki istrinya berduaan dengan pria lain di dalam mobil.
Bahkan, sang suami sah marah-marah hingga membanting hp istrinya itu.
Diberitakan GridHot sebelumnya, dari akun Instagram @manaberita, kejadian tersebut diduga terjadi di Rembang Jawa Tengah pada Sabtu (30/1/2021) kemarin.
Sementara itu, pria yang diduga sebagai selingkuhan sang istri disebut-sebut sebagai seorang lurah.
"Terjadi percekcokan antara suami dengan Istri dan Pak Lurah.
Kejadian : Sabtu, 30 Januari 2021Lokasi : Rembang, Jawa Tengah," tulis akun tersebut.
Dalam video yang diunggah, tampak seorang pria berkaus putih tengah mengamuk di samping mobil berwarna merah.
Adapun di dalam mobil merah tersebut, terdapat seorang pria yang duduk di bagian kemudi dan seorang wanita berbaju kuning.
Tak terima istrinya pergi berduaan dengan pria lain, pria berbaju putih itu pun mengamuk.
Pun dalam video tersebut tampak kaca penumpang sebelah kanan belakang mobil tersebut pecah.
Dalam video lain, sang suami datang menghampiri istrinya dan merampas ponsel yang ada di genggaman sang istri.
Sejurus kemudian, suami dari wanita berbaju kuning itu pun membanting ponsel tersebut ke aspal hingga hancur.
Bahkan seorang pria berbaju abu-abu tampak menendangnya ke dalam kolong mobil.
Sementara itu, dilansir dari Serambinews.com, gara-gara semobil dengan istri orang, seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dituduh berselingkuh.
Mobil milik kades pun jadi sasaran amukan beberapa orang yang memergokinya saat mengemudi mobil bersama wanita itu.
Namun sang kades akhirnya angkat bicara dan menyebut hal tersebut sebagai kesalahpahaman.
Baru semenit mengajak bicara
Kades Sumbergayam bernama Durasit itu membantah bahwa dirinya berselingkuh seperti yang tersebar di media sosial.
"Apa yang ada di media sosial itu hanya kesalahpahaman saja," ucap Durasit di kantor Dinpermades Rembang, Selasa (2/2/2021).
Durasit mengatakan dirinya tidak sengaja bertemu wanita tersebut.
Wanita itu pun baru masuk di mobil sesaat sebelum dicegat warga.
"Itu sebenarnya kan waktu itu dari Sluke, terus saya tahu ada mbaknya di situ, di warung, sama temannya. Saya kembali putar balik, terus saya hampiri."
"terus 'Mbak saya ingin bicara di depan cepat sebentar'. Terus dia naik, baru sekitar satu atau dua menit bles bles bles (mobil dirusak) gitu, saya juga enggak tahu," terangnya.
Minta maaf
Meski membantah tudingan tersebut, Durasit tetap meminta maaf kepada masyarakat karena membuat kegaduhan.
"Ya saya meminta maaf kalau memang saya dianggap memang meresahkan kejadian itu yang ada di media sosial, khususnya untuk masyarakat kami yang ada di Sumbergayam," ujarnya.
Dia juga bercerita telah dipanggil oleh atasannya dan diberi pembinaan.
"Ya yang jelas tidak mengulangi kejadian yang bisa meresahkan masyarakat, apalagi di media sosial," ungkap dia.
Kata camat
Camat Kragan Prapto Raharjo mengatakan, tuduhan pada Durasit itu tidak benar.
Ia juga menyayangkan tindakan masyarakat yang tiba-tiba merusak mobil.
"Sebenarnya saya mendampingi juga dalam rangka itu bahwa apa yang disampaikan di media sosial itu kan tidak benar. Kepala desa membawa lari istri orang, tapi kenyataannya berdasarkan pernyataan dari kepala desa tadi tidak membawa lari istri orang," ucap Prapto Raharjo.
"Kemarin juga diberitakan ada pengrusakan oleh warga, itu sebenarnya bukan warga, karena hanya 4 atau 6 orang, jadi tidak atas nama warga Sumbergayam, jadi saya berusaha untuk meluruskan pemberitaan yang ada di media sosial," terang dia.
Video viral mobil dicegat dan dirusak
Sebelumnya, video mobil yang ditumpangi sang kepala desa dirusak oleh warga tersebar di media sosial.
Ternyata suami dari perempuan itu telah membuntuti mobil tersebut bersama sejumlah orang.
Sampai di jalan Dukuh Telas, Desa Sumurtawang, Kecamatan Kragan, sejumlah orang mengadang mobil kepala desa.
"Ini positif kamu bawa istri orang. Lihat aja perempuan itu ada di dalam. Siapa lagi kalau bukan kamu?," kata pria berbaju putih membentak Kades yang masih tenang duduk di kursi kemudi.
Kemudian warga lain berbaju kerah biru menarik paksa kaus hingga berujung memukul kepala Durasit.
"Keluar... Keluar... Keluar... Keluar...," tegas pria yang memukul sang Kades itu.
Selesai dengan mediasi
Usai kejadian tersebut, polisi melakukan mediasi antara pihak-pihak yang bersangkutan dan berujung damai.
Kapolsek Kragan AKP Wijaya mengatakan cekcok bermula saat Duratin bersama wanita tersebut seusai mamkan di warung.
"Jadi itu kejadian Sabtu siang lalu di jalan Dukuh Telas, Desa Sumurtawang, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang."
"Permasalahannya kades dituding selingkuh oleh istri warganya sendiri," kata Wijaya saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (1/2/2021).
"Nah saat itu ketika hendak pulang keduanya yang menggunakan mobil diadang oleh suami wanita tersebut, adik wanita tersebut dan beberapa orang temannya."
"Seketika terjadi percekcokan hingga mobil dirusak massa. Beruntung tidak sampai ada penganiayaan karena dilerai warga dan dibawa ke Mapolsek Kragan," ungkap Wijaya. (*)