GridHot.ID - Sebuah pencurian kendaraan bermotor baru-baru ini justru menampilkan kejadian tak lazim.
Pasalnya, sang maling sepeda motor justru meninggalkan kendaraannya sendiri di tempat kejadian perkara (TKP).
Melansir Otomotifnet.com, aksi maling satu ini bikin korbannya bingung, Honda Scoopy berhasil dicolong tapi Vario milik pelaku malah ditinggal.
Aksinya yang terekam CCTV terjadi di kantor jasa pengiriman, Jalan Monginsidi, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Awalnya pelaku sempat mondar-mandir mengincar target motor curiannya menggunakan Honda Vario miliknya.
Namun selang beberapa saat si pelaku memarkirkan motornya dan mulai beraksi.
Pelaku kemudian berjalan-jalan di depan kantor tersebut sebelum akhirnya menggondol Honda Scoopy merah berplat nomor AD-4862-AJQ.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengungkapkan Scoopy sebenarnya mau dipakai pemilik untuk salat Jumat.
Kejadian pencurian terjadi Jumat (5/2/2021) sekira pukul 12.30 WIB.
"Mau dipakai Salat Jumat tapi ditinggal sebentar (pemilik) ke dalam, posisi kunci memang mennempel di motor," ungkap Fajar (6/2/2021).
Sementata itu dilansir dari TribunJateng.com, peristiwa pencurian motor yang terjadi di Jalan Monginsidi, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, ini bisa jadi merupakan aksi pencurian paling tak lazim yang pernah terjadi.
Konyolnya, motor Honda Vario milik pelaku ketinggalan di lokasi.
Lebih konyolnya lagi, di dalam Honda Vario itu, ada KTP yang diduga milik pelaku!
Aksi pencurian ini terekam kamera CCTV di lokasi tersebut.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, alhasil bermodalkan setiap detik rekaman CCTV, pemilik honda Scoopy yang dicuri bersama karyawan Si Cepat menelusurinya.
Mengingat pelaku sempat mondar-mandir beberapa kali sebelum akhirnya memarkirkan sepeda motor Honda vario hitam.
Pelaku kemudian berjalan-jalan di depan kantor Si Cepat sebelum akhirnya menggondol sepeda motor Honda Scoopy merah berplat nomor AD-4862-AJQ.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengungkapkan sepeda motor Scoopy sebenarnya mau dipakai pemilik untuk salat Jumat.
Kejadian pencurian terjadi Jumat (5/2/2021) sekira pukul 12.30 WIB.
"Mau dipakai Salat Jumat tapi ditinggal sebentar (pemilik) ke dalam, posisi kunci memang mennempel di motor," ungkap Fajar kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/2/2021).
"Pemilik baru masuk sebentar, lalu keluar sepeda motor sudah tidak ada," tambahnya.
Sejumlah karyawan kemudian melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian dan bertanya ke sejumlah saksi di kawasan tersebut.
Didapati sepeda motor pelaku masih ditinggal dan terpakir di toko sebelah timur Si Cepat.
"Habis itu kita tahu kalau sepeda motor itu milik pelaku, kita masukan ke halaman belakang kantor," kata Fajar.
Setelah dicek, ternyata ada tas dan sejumlah identitas pelaku yang tertinggal di sepeda motor Vario hitam.
"Ada fotokopi SIM dan KTP. Langsung kami laporkan ke polisi," ujar dia.
Diduga, si pencuri sengaja meninggalkan motor Vario-nya di sana, lalu bakal diambil kembali.
Apes, dia tak sadar bila aksinya mencuri motor Scoopy, terekam kamera CCTV.
Sempat Dipergoki Pelanggan
Seorang pelanggan jasa pengiriman Si Cepat sempat mengetahui detik-detik aksi pencurian sepeda motor Honda Scoopy lenyap dibawa si maling.
Kejadian pencurian tersebut terjadi di Jalan Monginsidi, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengatakan pelanggan tersebut tidak berani menegur.
Itu lantaran mengira pelaku merupakan pegawai kantor Si Cepat Ekspres.
"Pelanggan di depan (menunggu antrean) tak berani menegur, mengiranya orang sini," kata dia.
Kemudian pelanggan tersebut baru tahu seusai para karyawan jasa pengiriman bilang salah seorang pegawainya kehilangan sepeda motor.
"Kita bilang, terus (pelanggan bilang) tadi dibawa mas-mas," tutur Fajar.
"Rambutnya panjang," tambahnya.
Fajar tidak bisa memastikan wajah pelaku lantaran tertutup masker ketika melancarkan aksinya.
"Cirinya pakai helm sama awalnya pakai masker sedagu, terus dinaikkan," ucapnya.
Adapun kejadian pencurian yang terjadi di kantor jasa pengiriman Si Cepat Ekspres, Jumat (5/2/2021) merupakan kali pertama.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengatakan itu kejadian kali pertama seusai pindah ke sini sejak 3 bulan yang lalu.
"Rencananya parkiran mau dikasih tukang parkir," kata Fajar.
Tukang parkir tersebut, sambung Fajar, sekaligus untuk mengatur dan mengamankan kendaraan yang terparkir di kawasan kantor Si Cepat Ekspres.
"Dari pihak Dinas Perhubungan sudah datang ke sini untuk konfirmasi lahan parkir," tuturnya.
Lahan parkir tersebut, kata dia, dikabarkan sudah ada yang ingin mengelola.
"Katanya warga sini yang mau mengelola lahan parkirnya," ucap dia. (*)
Source | : | Otomotifnet.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar