GridHot.ID - Belakangan ini viral sebuah video adu mulut pemilik usaha dengan tim operasi yustisi protokol kesehatan.
Kejadian ini disebut-sebut berada di Kabupaten Pinrang pada Sabtu (6/2/2021) lalu.
Melansir TribunLombok.com, pemilik usaha tersebut bahkan minta ditembak mati saja setelah semua bisnisnya dipaksa tutup saat operasi Yustisi, bingung bayar gaji karyawan.
Video yang memperlihatkan adu mulut pemilik sebuah hotel dengan jajaran tim operasi yustisi penegakan protokol kesehatan Virus Corona viral di media sosial.
Dalam video tersebut, pemilik meminta ditembak mati saja lantaran bingung harus bagaimana untuk membayar gaji karyawannya.
Sementara, setiap buka kafe selalu dibubarkan.
Suasana memanas itu terjadi di area M Hotel, Jl Jedenrela Sudirman, Kecalamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang pada Sabtu 6 Februari 2021 lalu.
Dilansir dari Tribun-timur.com, Tenra menjelaskan, dia mengaku tersudut hingga meminta ditembak saja oleh petugas tim yang terdiri atas Satpol PP, TNI dan anak buah Jenderal Listyo Prabowo dari Polri.
Dia mengaku 20 hari terakhir tempat usahanya didatangi tim yustisi dan membubarkan pengunjungnya.
"Saya minta malam Minggu diberikan kompensansi. Saya kan punya warung kopi Kobas di depan hotel dan punya foudcourt Zona Kuliner di belakang hotel. Semalam itu mereka bubarkan pengunjung di kedua tempat itu," kata Tendra saat dihubungi Tribunpinrang.com, Minggu, (07/02/2021).