Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bingung Gimana Bayar Pegawai Gara-gara Usahanya Dibubarkan Tim Operasi Yustisi, Pemilik Kafe Ini Emosi Minta Ditembak Mati: Karyawan Saya Mau Makan Apa?

Desy Kurniasari - Selasa, 09 Februari 2021 | 08:13
viral sebuah video adu mulut pemilik usaha dengan tim operasi yustisi protokol kesehatan hingga sang pemilik usaha minta ditembak mati
istimewa

viral sebuah video adu mulut pemilik usaha dengan tim operasi yustisi protokol kesehatan hingga sang pemilik usaha minta ditembak mati

Baca Juga: Nampak Kurus Dimasa Kehamilannya, Polly Alexandria Bule Cantik yang Dinikahi Pria Magelang Kembali Jadi Sorotan Netizen: Kok Jadi Kaya Gak Ke urus Ya?

"Kalau dibubarkan setiap hari dan tidak ada jedanya, penjual yang menyewa di tempat saya mau makan apa? Karyawan saya mau makan apa? Di sini ada 30 karyawan yang saya gaji," tuturnya.

Ia juga mengatakan, sewaktu kejadian petugas selalu meneriakinya tidak patuh.

"Bagaimana bisa kita bilang M Hotel (Zona Kuliner dan Warkop Kobas) tidak patuh. Sedangkan dari bulan Oktober sampai Desember 2020 kami dijadikan contoh cafe yang mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata pemilik hotel bintang dua itu.

Baca Juga: Tak Mempan Dibacakan Surat Yasin, Puskemas Ini Akhirnya Menyerah Setelah Belasan Tahun Diserang Makhluk Gaib Secara Ganas, Klinik Ditutup Sementara Karena Nyawa Pasien dan Para Perawat Sudah Terancam

Soal Surat Edaran Pemerintah

Selanjutnya ia menyayangkan surat edaran Bupati Pinrang yang membatasi jam malam hanya sampai jam 7 malam.

Pasalnya hal itu dianggap tidak pro terhadap pengusaha sepertinya.

Meski demikian, dia tetap mengusahakan terbaik mengikuti anjuran pemerintah, namun tak berhasil.

"Kami selalu disarankan jual siang. Kami sudah jual siang tapi tidak ada pembeli. Nanti datang pembeli itu jam 8 (malam) ke atas. Jadi kami selalu minta kompensasi waktu pembatasan malam sampai jam 10 malam," tambahnya.

Baca Juga: Gara-gara Ketangkap Razia Ganjil Genap, Ayu Ting Ting Malah Kepergok Gunakan Mobil Pemberian Raffi Ahmad, Dulu Ngaku Punya Tetangga Segala Pembelaannya Langsung Runtuh Seketika

Tendra menuturkan dirinya sudah pernah bertemu Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang, Andi Budaya, untuk berbicara terkait pembatasan jam malam tersebut.

Source :Tribun-timur.com TribunLombok.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x